Network
Indonesains - Para ilmuwan mencoba menganalisis keterlibatan pemain video game di sebuah perusahaan game. Tujuannya untuk dapat mendorong peningkatan permainan hingga 8% dan berkorelasi dengan peningkatan pendapatan perusahaan.
Penelitian dilakukan oleh Yan Huang dari Universitas Carnegie Mellon, dan Stefanus Jasin dan Puneet Manchanda, keduanya dari Universitas Michigan dan diterbitkan dalam jurnal INFORMS Information Systems Research.
Untuk diketahui, bahwa dalam industri video game, kemampuan perusahaan game untuk melacak dan merespons permainan pasca-pembelian oleh gamer membuka peluang baru untuk meningkatkan keterlibatan dan retensi gamer dan meningkatkan pendapatan.
Baca Juga: China Ingin Memperluas Cakupan Operasi Luar Angkasa dengan Shenzhou 16
Pada penelitian tersebut, peneliti meneliti perilaku gamer dan bagaimana mencocokkan tingkat keterlibatan mereka dengan permainan yang berbeda untuk memastikan mereka bermain lebih sering dan untuk periode waktu yang lebih lama.
Untuk game dengan fitur pembelian dalam game, semakin banyak putaran yang dimainkan pemain, semakin besar kemungkinan pengeluaran pemain untuk pembelian dalam game, yang mengarah pada peningkatan pendapatan.
Sedangkan untuk game dengan iklan bergambar dalam game, semakin banyak putaran seorang pemain, semakin banyak iklan yang dilihat pemainnya, yang mengarah ke klik lebih tinggi melalui angka dan pendapatan yang lebih tinggi.
Baca Juga: Beranjak Dewasa, Kapan Sebenarnya Masa Kecil Berakhir?
Kemudian untuk game tanpa keduanya, pendapatan ditingkatkan karena pemain yang terlibat cenderung meningkatkan ke versi premium atau game berikutnya.
