Sulit Tidur dan Migrain Karena Menatap Layar Ponsel, Apa yang Terjadi Pada Tubuh Kita?

- 9 Juni 2023, 11:20 WIB
Ponsel membuat kita sulit tidur dan migrain. Para peneliti menemukan bagaimana sel-sel pada mata memproses cahaya ambient.
Ponsel membuat kita sulit tidur dan migrain. Para peneliti menemukan bagaimana sel-sel pada mata memproses cahaya ambient. /Salk Institute

Indonesains - Mereka yang sebagian besar waktunya dihabiskan untuk menatap layar ponsel, baik itu komputer atau ponsel hingga berjam-jam, diketahui seringkali waktu tidurnya terganggu. Hal itu bisa membuat kita tidak hanya sulit tidur, tapi juga menyebabkan migrain. Sekarang, para peneliti dari Salk Institute mengungkap mengapa dan bagaimana hal tersebut terjadi.

Para peneliti menemukan bagaimana sel-sel pada mata memproses cahaya ambient dan mengatur ulang jam tubuh kita. Siklus harian proses fisiologis itu dikenal dengan ritme sirkadian. Ketika sel-sel ini terkena cahaya buatan hingga larut malam, jam tubuh atau internal kita dapat menjadi bingung dan dapat mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan.

Hasil penelitian itu telah dipublikasikan dalam Cell Reports dengan judul "Sustained melanopsin photoresponse is supported by specific roles of beta arrestin 1 and 2 in deactivation and regeneration of photopigment" yang dapat diperoleh secara daring.

Hal itu dapat membantu mengarah pada perawatan baru untuk migrain, insomnia, jet lag dan gangguan ritme sirkadian yang telah dikaitkan dengan disfungsi kognitif, kanker, obseitas, resistensi insulin, sindrom metabolik dan lainnya.

Baca Juga: Ilmuwan Meneliti Gamer Untuk Meningkatkan Waktu Bermain Game

Profesor Sarchin Panda dari Salk Institute, yang juga penulis utama penelitian tersebut mengatakan bahwa kita terlalu sering terpapar cahaya buatan, baik dari screen time, menghabiskan waktu di dalam ruangan atau tetap terjaga hingga larut malam.

Gaya hidup itu, menurutnya, menyebabkan gangguan pada ritme sirkadian dan memiliki konsekuensi merusak kesehatan. Bagian belakang mata kita mengandung sensorik yang disebut retina, yang lapisan dalamnya berisi sel-sel yang peka terhadap cahaya seperti piksel dalam kamera digital.

Ketika sel-sel itu terpapar dengan cahaya, protein yang disebut melanopsin beregenerasi di sana, mengirimkan sinyal cahaya ambient langsung ke otak untuk mengatur kesadaran, tidur dan kewaspadaan. Hormon itulah yang mengatur ritme sirkadian kita, kalau hormon itu diproduksi ketika mendapatkan cahaya maka tubuh akan menerima sinyal otak untuk tetap sadar.

Baca Juga: Pencinta Gecko Wajib Tahu, Spesies Tokek Baru dengan 'Mata Psychedelic' Ditemukan di Australia

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Cell Press Salk Institute


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x