Meski Tak Sepenuhnya, Penelitian Baru Menunjukkan Stephen Hawking Benar tentang Lubang Hitam

- 10 Juni 2023, 17:47 WIB
Teori Stephen Hawking tentang lubang hitam terbukti benar, meski tidak sepenuhnya.
Teori Stephen Hawking tentang lubang hitam terbukti benar, meski tidak sepenuhnya. /The Globe’s Talk/SunniyaZ

Indonesains - Stephen Hawking sudah terkenal dengan berbagai macam teori-teorinya yang terbukti benar. Kali ini beliau pernah mengutarakan pendapatnya bahwa produksi spontan dan penghancuran pasangan partikel harus terjadi di dekat cakrawala peristiwa (wilayah di mana tidak ada jalan keluar dari tarikan gravitasi lubang hitam).

Dia melakukan ini dengan secara cerdik menggabungkan fisika kuantum dan teori gravitasi Einstein.

Sebuah partikel dan antipartikelnya terbentuk dari medan kuantum untuk waktu yang sangat singkat, dan kemudian mereka langsung musnah. Namun, radiasi Hawking terkadang dapat lolos ketika sebuah partikel memasuki lubang hitam. Ini pada akhirnya akan menyebabkan lubang hitam menghilang, menurut Hawking.

Para peneliti di Universitas Radboud memeriksa ulang proses ini dalam studi baru ini untuk menentukan apakah keberadaan cakrawala peristiwa itu penting atau tidak.

Mereka menggunakan kombinasi pendekatan fisika, astronomi, dan matematika untuk menyelidiki apa yang akan terjadi jika pasangan partikel semacam itu terbentuk di dekat lubang hitam. Studi tersebut menunjukkan bahwa partikel juga dapat diproduksi jauh di luar batas ini.

Baca Juga: Teleskop James Webb Mendeteksi Lubang Hitam Kecil dan Kuat di Alam Semesta Awal

Studi baru ini menunjukkan bahwa meskipun tidak sepenuhnya, Stephen Hawking benar tentang lubang hitam. Lubang hitam pada akhirnya akan menghilang karena radiasi Hawking, meskipun cakrawala peristiwanya kurang penting dari yang diperkirakan sebelumnya.

Kelengkungan ruangwaktu dan gravitasi berkontribusi pada radiasi ini. Ini menyiratkan bahwa semua benda masif di alam semesta, seperti reruntuhan bintang, pada akhirnya akan lenyap.

"Kami menunjukkan bahwa, selain radiasi Hawking yang terkenal, ada juga bentuk radiasi baru," kata Michael Wondrak dari Universitas Radboud.

Halaman:

Editor: Wawan Setiawan

Sumber: Tech Explorist


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x