China Ingin Memperluas Cakupan Operasi Luar Angkasa dengan Shenzhou 16

- 1 Juni 2023, 16:21 WIB
Peluncuran Shenzhou-16 di atas CZ-2F.
Peluncuran Shenzhou-16 di atas CZ-2F. /CASC

Kru Shenzhou-16 dari kiri ke kanan: Haichao, Haipeng, dan Yangzhu.
Kru Shenzhou-16 dari kiri ke kanan: Haichao, Haipeng, dan Yangzhu. /China Manned Space Agency

Dua puluh tahun setelah Shenzhou V membawa astronot pertama China Yang Liwei keluar dari atmosfer bumi, China sudah memiliki tim penuh astronot yang siap untuk memajukan pemahaman kita tentang kosmos.

Komandan misi Jing Haipeng melakukan perjalanan keempatnya ke luar angkasa, menjadikannya astronot China dengan pengalaman terkaya dalam perjalanan luar angkasa.

Dalam 15 tahun antara misi pertamanya dan yang ini, China telah berkembang dari mengirim astronot ke luar angkasa hingga mendukung mereka tinggal selama setengah tahun di stasiun luar angkasa yang baru dibangun.

Negara itu sudah mulai mempersiapkan misi untuk mendaratkan astronot China di bulan sebelum tahun 2030.

Baca Juga: Tantangan Masa Depan Dunia Medis di Tangan Artificial IntelIigence

Stasiun luar angkasa Tiangong China akan menjadi satu-satunya yang beroperasi setelah Stasiun Luar Angkasa Internasional direncanakan pensiun. Dengan program luar angkasa China termasuk pelatihan astronot dari negara lain, tidak ada yang terkejut jika kru multinasional dikirim ke Tiangong suatu hari nanti.

Demikian juga China mengatakan bahwa rencananya untuk membangun dan mengoperasikan stasiun penelitian bulan terbuka untuk partisipasi semua negara, organisasi internasional, dan mitra internasional.

Bagaimana dengan Indonesia? Apakah akan ikut berpartisipasi? ***

Halaman:

Editor: Wawan Setiawan

Sumber: NSF


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x