Selidik 400 Struktur Batu Misterius di Arab Saudi Mirip Kubah Vulkanik

24 Oktober 2023, 10:00 WIB
Citra udara 400 struktur batu misterius di Arab Saudi. /Google Earth

Indonesains - Sebanyak 400 struktur batu misterius yang telah berusia ribuan tahun yang pernah ditemukan di Arab Saudi telah menarik perhatian para arkeolog. Stuktur batu itu memiliki beberapa formasi mirip dinding yang melapisi kubah lava tua.

Para arkeolog yang terlibat dalam penggalian tersebut seperti dilansir dari laman Live Science, banyak struktur batu tersebut yang menyerupai gerbang lapangan jika dilihat dari atas. Bebatuan tersebut di temukan di wilayah barat Arab Saudi yang disebut Harrat Khaybar.

Arkeolog tidak sepenuhnya yakin terhadap informasi dari penemuan arkeologi tersebut, seperti fungsi bangunan batu tersebut dan berapa usia pastinya.

Panjang dan Misterius

Dilihat dari citra satelit, struktur batu itu yang mirip gerbang terletak di sisi kubah vulkanik yang pernah aktif. Struktur batu tersebut mengelilingi wilayah tersebut.

Profesir Universitas Western Australia, David Kennedy dalam jurnal yang akan diterbitkan dalam Jurnal Arkeologi dan Epigrafi edisi November. Struktur tersebut merupakan bangunan buatan manusia tertua di bentang alam.

Menurut pengamatan Kennedy, gerbang-gerbang itu "diduga sebagai struktur tertua buatan manusia di hamparan tersebut".

Bukan hanya tertua, melainkan juga "tidak ada penjelasan gamblang yang bisa disimpulkan tentang kegunaannya".

Beberapa gerbang terkecil membentang sekitar 13 meter, sedangkan yang paling panjang berukuran kira-kira 518 meter. Banyak yang memiliki beberapa dinding batu, yang dalam beberapa kasus, berbentuk persegi panjang.

Beberapa lagi disebut gerbang-gerbang jenis "I" karena hanya memiliki dinding tunggal dengan sejumlah batu-batu di tiap ujungnya.

Kennedy menuliskan, "Hampir semua gerbang ditemukan di lapangan lava gersang yang tidak dapat dihuni karena sedikitnya air atau tumbuhan, yakni tempat-tempat yang sepertinya termasuk di antara yang paling tidak nyaman bagi spesies kita.

Menurutnya, beberapa ribu tahun lalu kawasan itu lebih ramah bagi kehidupan manusia.

Selain struktur gerbang, ditemukan juga beberapa struktur batu lainnya dalam padang lava tersebut, misalnya beberapa struktur "layang-layang" yang dipakai untuk berburu hewan dan "roda".

Struktur-struktur batu jenis layang-layang, roda, ataupun yang lainnya biasanya ditemukan di atas dinding-dinding bangunan gerbang sehingga gerbang-gerbang itu diduga sudah ada duluan, menurut Kennedy.

Perlu Penelitian Lapangan

Hampir semua gerbang itu ditemukan menggunakan survei satelit, belum ada penelitian arkeologis di lapangan.

Namun demikian, sejak 1980-an sebelum temuan gerbang-gerbang yang dimaksud melalui citra satelit, ahli vulkanologi Vic Camp dan John Roobol telah memetakan kawasan Harrat Khaybar.

Peta mereka mencantumkan keberadaan sebuah kubah vulkanik bersama-sama dengan beberapa gerbang dan struktur-struktur lain dari batu.

Camp memperkirakan beberapa gerbang di sekitar kubah lava itu dibangun sekitar 7.000 tahun lalu.

Menurut Kennedy, diperlukan suatu pemeriksaan arkeologis di lapangan untuk menentukan kegunaan gerbang dan memastikan tarikhnya.

Travis Hearn, asisten penelitian Aerial Photographic Archive for Archaeology di Timur Tengah, ikut berkontribusi kepada artikel dalam jurnal tersebut.

Selain itu, Kennedy juga bekerja sama dengan para anggota Desert Team, yaitu kelompok warga Arab Saudi yang pertama kali memetakan beberapa struktur batu dan mengunjungi situs.***

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Live Science

Tags

Terkini

Terpopuler