Misteri Pulau Paskah yang Terkenal dengan Patung Moai

- 26 Oktober 2023, 10:30 WIB
Pulau Paskah atau Rapa Nui terkenal dengan patung Moai.
Pulau Paskah atau Rapa Nui terkenal dengan patung Moai. /Pixabay

Indonesains - Pulau paskah atau Rapa Nui adalah tempat misterius di muka bumi yang telah menimbulkan banyak imajinasi liar publik. Terkenal dengan patung ukiran kuno yang disebut Patung Moai dan lokasinya sangat terpencil yang membuatnya makin misterius, banyak teka-teki yang sangat menarik bagi para peneliti untuk dipecahkan dan dipahami, bagaimana, kapan dan kenapa pulau itu ditempati.

Penelitian paleogenomik -ilmu yang mempelajari hubungan evolusi organisme, gen atau unit taksonomi- dilakukan oleh tim peneliti internasional yang dipimpin oleh UC Santa Cruz, seperti dilansir oleh laman Science Daily.

Peneliti menyoroti misteri pulau tersebut dengan mengesampingkan kemungkinan bahwa penduduk pulau paskah bercampur dengan orang Amerika Selatan sebelum kedatangan orang Eropa di Pulau itu pada tahun 1722.

Lars fehren-Schmitz, Profesor antropologi di UC Santa Cruz mempresentasikan temuannya dalam sebuah jurnal yang dipublikasikan dalam Biologi Current.

Penduduk asli Rapa Nui memainkan musik ke patung Moai dari Pulau Paskah saat ditampilkan di Museum Sejarah Alam sebelum kembali ke pulau itu, di Santiago, Chili, 21 Februari 2022.
Penduduk asli Rapa Nui memainkan musik ke patung Moai dari Pulau Paskah saat ditampilkan di Museum Sejarah Alam sebelum kembali ke pulau itu, di Santiago, Chili, 21 Februari 2022. REUTERS/IVAN ALVARADO

Tim menganalisis fragmen tulang dari sisa-sisa kerangka kuno dari lima individu yang digali pada tahun 1980an dan menjadi koleksi museum Kon-Tiki di Oslo. Setiap sampel yang telah digunakan dalam penelitian sebelumnya, menghasilkan bahan kurang dari 200 mg. Tiga orang hidup sebelum kedatangan eropa dan dua orang telah tinggal di asna.

"Kami tidak menemukan bukti adanya hubungan gen antara penduduk Pulau Paskah dan Amerika Selatan," kata Fehren. "Kami benar-benar terkejut bahwa kami tidak menemukan bukti, jadi kami yakin akan menemukan bukti langsung kontak pra-Eropa dengan Amerika Selatan, tapi bukti itu tidak ada."

Penelitian tersebut menyoroti DNA purba untuk menguji hipotesis tentang keberadaan populasi kuno di pulau tersebut. "Kami tahu populasi modern pulau ini memiliki keturunan asli Amerika, dan sekarang kami tahu bahwa penduduk awalnya berbeda," katanya lagi.

Jadi pertanyaannya, di mana dan kapan peralihan populasi kuno tersebut berinteraksi dan mengubah hubungan genetik orang-orang Pulau Paskah?***

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Science Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x