Dunia Arkeologi: Selidik Tulang Berukir Berusia 115.000 Tahun dari China

- 8 September 2023, 13:00 WIB
Fragmen tulang temuan dunia arkeologi di China.
Fragmen tulang temuan dunia arkeologi di China. /Antiquity

Indonesains - Tim ilmuwan dunia arkeologi dari China dan Prancis pernah menemukan tulang berukir di China yang berusia 115.000 tahun. Fragmen tulang tersebut ditemukan di lokasi Lingjing di provinsi Xuchang, provinsi Henan, China.

Spesimen diperiksa oleh Dr. Francesco d'Errico dari Universitas Bordeaux dan Bergen dan rekan-rekannya dari China dan Prancis. Para peneliti dunia arkeologi mengungkapkan, bahwa tulang-tulang itu adalah fragmen tulang rusuk dari mamalia dewasa berukuran besar.

"Garis-garis pada salah satu fragmen tulang dibuat dengan titik yang sangat tajam, dan individu prasejarah sangat berhati-hati ketika mengukir lima baris pertama," kata peneliti. "Untuk meningkatkan visibilitas garis-garis berikutnya, pengukir menandainya menggunakan beberapa goresan," kata peneliti.

"Gabungan, bukti ini tidak mendukung interpretasi garis sebagai bukti aktivitas penjagalan atau perburuan, melainkan, ukiran fragmen tulang yang disengaja." Laporan temuan dunia arkeologi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Antiquity yang dapat diakses bebas.

Baca Juga: Kisah Petualangan Indiana Jones dan Dunia Arkeologi yang Sebenarnya

Dr. d'Errico dan rekan penulis juga menemukan residu merah di dalam garis insisi pada salah satu artefak. Analisis spektroskopi Raman dari residu mengungkapkan adanya oker, pigmen besi oksida yang terjadi secara alami.

"Fragmen-fragmen itu ditemukan dalam lapisan stratigrafi yang sama yang menghasilkan sisa-sisa hominin yang dikaitkan dengan populasi purba yang menunjukkan mosaik fitur anatomi," kata para ilmuwan.

Fragmen tulang itu kemungkinan terukir secara simbolis oleh Denisovans.
Fragmen tulang itu kemungkinan terukir secara simbolis oleh Denisovans. Antiquity

Menurut tim, fragmen tulang itu kemungkinan terukir secara simbolis oleh Denisovans, sepupu dekat misterius Neanderthal, manusia purba dari zaman pleitosen.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Antiquity Journal


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x