Selidik Sains Lapisan Meteorit di Bawah Es Antarktika

- 6 Oktober 2023, 10:30 WIB
Sejumlah meteorit terdapat di bawah  lapisan Antarktika.
Sejumlah meteorit terdapat di bawah lapisan Antarktika. /Discover Magazine

Indonesains - Hipotesis para peneliti dari University of Manchester menyebutkan bahwa lapisan meteorit besi tersembunyi di bawah es kutub selatan atau antartika. Hipotesis tersebut dibuat berdasarkan permodelan dan percobaan laboratorium, menunjukan bahwa meteorit yang jatuh ke kawasan tersebut melelehkan es dan membuatnya terkubur.

Dr Katherine Joy dari University of Manchester yang memimpin penelitian tersebut mengatakan bahwa di kalangan spesialis meteorit, antartika dikenal sebagai tempat berburu paling penting, pecahan meteorit dari sana terbawa arus gletser ke tempat lain yang dikenal sebagai zona terdampat meteorit. Antartika adalah daerah paling produktif di bumi untuk mengumpulkan meteorit yang diketahui.

Zona terdampar meteorit adalah zona di mana es yang mengalir ke daerah tersebut bergabung dengan tingkat pengikisan yang tinggi untuk memusatkan sejumlah besar meteorit yang terbawa arus ke permukaannya.

Dr. Joy menjelaskan, meteorit yang berada di sana adalah meteorit besi, karena hanya meteorit besi yang dapat terkubur di bawah es, sedangkan meteorit batu tidak.

Dalam permodelan yang para peneliti lakukan, dua meteori besi dan batu dipanaskan dan ditaruh di atas blok es. Karena meteorit besi menyimpan panas lebih efien, maka meteorit tersebut tenggelam ke dalam balok es.

Menurut peneliti, ketika meteorit jatuh ke antartika, sinar matahari membuatnya cukup panas untuk terkubur makin dalam. Sedangkan pecahan-pecahan kecilnya melelehkan es dan terbawa arus.

Ada cukup banyak meteorit yang tenggelam di kutub selatan, kata peneliti, dengan kedalaman 50 hingga 100 cm atau lebih di bawah es dan meteorit itu tetap berada di sana. Jika hipotesis tersebut benar, kata Joy lagi, maka perburuan meteorit di daerah itu dapat diperluas.

Antartika memiliki beberapa wilayah paling produktif di Bumi untuk mengumpulkan meteorit. Area kecil es glasial ini dikenal sebagai zona terdampar meteorit.

Tempat es yang mengalir ke atas bergabung dengan tingkat ablasi yang tinggi untuk memusatkan sejumlah besar meteorit yang diangkut secara glasial ke permukaannya.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: University of Manchester


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x