Dunia Astronomi: Ketika Chang'e Mengungkap Rahasia Kawah Bulan

- 3 Oktober 2023, 19:00 WIB
Chang'e di permukaan bulan.
Chang'e di permukaan bulan. /NAOC

Indonesains - Wahana antariksa milik Cina, Chang'e melakukan eksplorasi di Bulan dan mengungkap rahasia kawah bulan, menambah pemahaman dunia astronomi dari satelit Bumi itu. Wahana antariksa ini mendarat di sisi jauh bulan dan mengumpulkan bukti dari salah satu kawah terbesar di tata surya yang berada di Bulan.

Pada tahun 1970-an, muncul sebuah teori bahwa pada awal mulanya permukaan bulan diselimuti oleh lautan magma yang menutupi permukaannya. Ketika lautan magma itu sudah mulai dingin, mineral yang lebih ringan mengapung ke atas, sedangkan komponen yang lebih berat tenggelam.

Ketika asteroid dan sampah antariksa menabrak permukaan bulan, tabrakan itu menghancurkan kerak dan memecah mantel Bulan. Bagi duni astronomi, ini adalah peristiwa yang luar biasa.

LI Chunlai, seorang profesor Observatorium Astronomi Nasional dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok (NAOC) mengatakan, memahami komposisi mantel bulan sangat penting untuk menguji apakah lautan magma memang pernah ada seperti dalam teori. Dan itu juga membantu pemahaman kita tentang evolusi Bulan.

"Evolusi Bulan juga dapat menjadi jalan untuk memahami evolusi Bumi dan planet-planet teresterial lainnya," menurut Li yang memimpin penelitian dan rekan.

Li dan timnya, mendaratkan rover dari Chang'e di cekungan Kutubh Selatan-Aitken (SPA) Bulan yang membentang sekitar 2.500 km atau sekitar setengah luas Cina. Rover yang memiliki kode CE-4 itu mengumpulkan bukti di sana, serta kawah lainnya yang lebih kecil tetapi dalam.

Para peneliti berharap dapat menemukan lebih banyak bahan mantel yang digali di lantai dasar cekungan tersebut. Sebaliknya, mereka hanya menemukan sedikit jejak olivin, material yang menjadi komponen utama yang banyak ditemukan di mantel atas Bumi.

Oleh karena itu, kata peneliti, CE-3 masih perlu mengeksplorasi lebih banyak untuk memahami geologi lokasi pendaratannya, serta mengumpulkan lebih banyak data spektra untuk memvalidasi temuan awal untuk sepenuhnya memahami komposisi mantel bulan.

Hasil penelitian tersebut diterbitkan di Jurnal Nature dengan judul "China's Chang'E 4 mission discovers new 'secrets' from far side of the moon" dan dapat diakses secara daring.***

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: NAOC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x