Temuan Arkeologi: Permen Karet Kuno Ungkap Jejak Manusia Kuno Skandinavia

- 4 Oktober 2023, 10:00 WIB
Temuan arkeologi permen karet kuno mengungkap manusia kuno Skandinavia.
Temuan arkeologi permen karet kuno mengungkap manusia kuno Skandinavia. /Creative Commons

Indonesains - Temuan arkeologi permen karet kuno yang terbuat dari kulit kayu birch oleh peneliti dari Stockholm University mengungkap jejak dari 10.000 tahun yang lalu, manusia kuno Skandinavia tertua yang diketahui hingga saat ini.

Natalija Kashuba, ilmuwan yang berafiliasi dengan Museum Sejarah Budaya di Oslo dan bekerja sama dengan Stockholm University mengatakan bahwa menganalisis DNA kuno dari permen karet kuno adalah sumber alternatif untuk mendapatkan DNA kuno manusia kuno karena hampir tidak mungkin lagi menganalisis DNA manusia kuno purba saat ini.

Diketahui, DNA kuno yang tertinggal dalam permen karet tersebut berasal dari tiga individu, dua perempuan dan satu laki-laki, menciptakan hubungan yang menarik antara budaya material dan genetika manusia kuno.

Pada zaman itu, permen karet tidak seperti sekarang yang dijadikan sebagai makanan dengan beraneka rasa, pada zaman itu getah kayu birch digunakan sebagai lem dalam produksi alat dan jenis perkakas lainnya selama zaman batu.

Hasilnya analisis menunjukkan bahwa secara genetik, individu yang DNA-nya ditemukan memiliki kedekatan genetik dekat dengan pemburu pengumpul lainnya di Swedia dan populasi Mesolitik awal dari Zaman Es Eropa. Namun, alat yang diproduksi di situs itu adalah bagian dari teknologi litik yang dibawa ke Skandinavia dari Dataran Eropa Timur, Rusia modern.

Sementara itu, Emrah Kirdok dari Universitas Stockholm melakukan analisis komputasi DNA kuno. Analisis demografi menunjukkan bahwa komposisi genetik individu tersebut menunjukkan lebih banyak kesamaan dengan populasi pemburu pengumpul barat daripada pemburu pengumpul timur.

Menurut peneliti, DNA kuno dari permen karet kuno ini memiliki potensi yang sangat besar tidak hanya untuk melacak asal-usul dan pergerakan manusia kuno sejak lama, tetapi juga untuk memberikan wawasan dalam hubungan sosial, penyakit, dan makanan mereka.

Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam Jurnal Communications Biology dengan judul "Ancient DNA from mastics solidifies connection between material culture and genetics of mesolithic hunter gatherers in Scandinavia" yang dapat diakses secara terbuka (open acces).***

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Nature


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x