Wisata Arkeologi Liang Bua, Mengungkap Jejak Manusia Kerdil Indonesia

- 4 Oktober 2023, 17:13 WIB
Gua Liang Bua adalah lokasi penelitian dan wisata arkeologi penting di dunia.
Gua Liang Bua adalah lokasi penelitian dan wisata arkeologi penting di dunia. /Smithsonian Digitization Program Office / Liang Bua Team

Indonesains - Gua Liang Bua adalah situs prasejarah yang terdapat di Ruteng, Manggarai, pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Gua Liang Bua merupakan objek wisata arkeologi yang menjadi objek penelitian penting yang mengungkap jejak manusia kerdil di Indonesia.

Lokasi wisata arkeologi gua Liang Bua berada di sebelah utara Ruteng, Ibukota Kabupaten Manggarai beradai di ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut. Nama Liang Bua berasal dari Bahasa Manggarai-Flores, "Liang" yang berarti gua dan "Bua" yang berarti dingin.

Objek wisata ini merupakan situs prasejarah penting yang menjadi objek penelitian banyak arkeolog dunia. Di lokasi wisata arkeologi ini ditemukan sisa-sisa kerangka manusia kerdil yang dijuluki "The Hobbit" dari Indonesia.

Fosil the hobbit pertama ditemukan pada tahun 2003 di gua Liang Bua di pulau Flores, Indonesia. Para ilmuwan tidak yakin fosil tersebut berasal dari spesies apa, namun mereka menemukan bahwa fosil-fosil tersebut dilengkapi dengan otak sebesar jeruk bali dan tingginya hanya 3 kaki (1 meter).

Oleh karena itu dijuluki “hobbit” dan diberi nama Homo floresiensis, merujuk pada nama pulau tempatnya ditemukan. Pemeriksaan fosil menunjukkan bahwa Homo floresiensis termasuk dalam cabang unik dari garis keturunan manusia.

Temuan arkeologi tersebut telah dijelaskan di jurnal bergengsi Nature dengan judul "The discovery of Homo floresiensis: Tales of the hobbit."

Tengkorak Hobbit (kiri) dan manusia modern (kanan).
Tengkorak Hobbit (kiri) dan manusia modern (kanan). Gadjah Mada University

Namun masih ada pertanyaan: Apakah para hobbit ini tinggal bersama kerabat mereka yang bertubuh lebih besar? Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sedimen tempat ditemukannya fosil hobbit berusia sekitar 12.000 hingga 95.000 tahun.

Fosil-fosil yang usianya masih sangat muda menunjukkan bahwa para hobbit mungkin masih bertahan lama setelah manusia modern mencapai Australia – dan kemungkinan pulau-pulau terdekat lainnya di Indonesia – sekitar 50.000 tahun yang lalu.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x