Ketika Definisi Satuan Massa Kilogram Berubah Setelah 130 Tahun

- 6 Oktober 2023, 16:00 WIB
Definisi Kiologram sebelumnya telah digunakan lebih dari 130 tahun.
Definisi Kiologram sebelumnya telah digunakan lebih dari 130 tahun. /New Scientist

Indonesains - Pada Mei 2019, satuan massa Kilogram (kg) telah memiliki definisi baru. Definisi baru kilogram tersebut menggantikan definisi kilogram yang lama yang telah digunakan selama 130 tahun.

Perubahan tersebut berdasarkan keputusan atau kesepakatan dalam General Conference on Weights and Measures di Versailles, Perancis pada November tahun sebelumnya.

Untuk diketahui, sebelum itu standar kg yang digunakan di seluruh dunia didasarkan pada standar logam yang disimpan di brangkas di Paris sejak tahun 1889 dan itu berlaku untuk seluruh dunia.

Tapi masalahnya, seiring berjalannya waktu, logam yang merupakan campuran 90 persen Platinum dan 10 persen Iridium itu lama kelamaan bereaksi dengan molekul udara secara lambat dan membuatnya kehilangan atom yang membuatnya kehilangan massa puluhan mikrogram. Itu artinya, jika dikalibrasi ulang, maka ada pergeseran berat.

Massa yang hilang selama lebih satu abad terakhir itu memang terdengar sangat kecil dan mungkin tidak begitu terasa bedanya dengan timbangan konvensional, tapi bagi perhitungan sains, jumlah tersebut dapat berpengaruh besar.

Oleh karena itu, para ilmuwan memikirkan cara untuk membuat ukuran berat yang tetap, konstan dan sedapat mungkin berdasarkan hukum alam atau bukan berdasarkan objek fisik seperti saat ini.

Ilustrasi timbangan.
Ilustrasi timbangan. Pixabay

Terry Quinn selaku Direktur Emeritus dari International Bureau of Weights and Measures (BIPM) mengatakan, atas dasar itulah kemudian para ilmuwan berpikir bahwa selanjutnya pengukuran kg harus berdasarkan konstanta fisika sehingga bisa stabil dan tidak berubah serta dapat berlaku universal.

Satuan kg merupakan satu dari 7 satuan dasar Sistem Satuan Internasional (SI) yang tidak didasarkan pada konstanta fisika, seperti dilansir dari laman.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x