Penuh Cahaya, Mengapa Luar Angkasa Terlihat Hitam?

- 22 Oktober 2023, 09:00 WIB
Pemandangan langit malam.
Pemandangan langit malam. /Patou Ricard/ Pixabay

Indonesains - Warna hitam biasanya menandakan tidak adanya cahaya, tapi luar angkasa dipenuhi oleh cahaya, tetapi mengapa tetap terlihat hitam oleh kita?

Untuk memahami hal tersebut, Geza Gyuk, Direktur Astronomi di Planetarium Adler dan seorang ilmuwan peneliti di University of Chicago mencoba menjelaskannya dengan analogi pointer laser untuk presentasi.

Pikirkan saat kita melihat titik laser pointer itu, tetapi mengapa kita tidak melihat lintasan cahanya dan hanya melihat titik sorotan laser tersebut.

Menurutnya, hal itu karena cahaya butuh media untuk dapat dilihat. Ketika titik sinar laser menyentuh media, maka kita bisa melihatnya. Sedangkan lintasan cahanya tidak dapat kita lihat karena tidak ada medianya.

Kita baru dapat melihatnya ketika kita menaruh di lintasan cahaya itu asap atau air. Hal itu, katanya, karena cahaya bergerak lurus ke depan dalam satu garis kecuali memantul dari sesuatu atau dibengkokan oleh lensa untuk bisa sampai ke mata kita.

Jadi, meskipun luar angkasa penuh cahaya, tidak ada media yang dapat memantulkannya ke mata kita kecuali jika cahaya itu memantul di salah satu benda angkasa seperti bulan.

Karena luar angkasa itu sebagian besar kosong, maka luar angkasa terlihat hitam oleh kita. Akan tetapi bukan berarti tidak ada cahaya di sana.***

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: University of Chicago


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x