Penelitian Tikus Mengungkap Dampak Penerbangan Luar Angkasa

- 7 Oktober 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi astronot.
Ilustrasi astronot. /Instagram/@actor.kyungsoo

Indonesains - Hasil penelitian di Rumah Sakit Henry Ford terhadap tikus menemukan fakta yang menarik bagi para astronot masa depan. Para ilmuwan mengirimkan tikus uji yang ditempatkan di pesawat ruang angkasa Rusia.

Para peneliti menemukan tanda-tanda awal kerusakan tulang rawan pada tikus tersebut, itu menunjukkan bahwa kekuatan biomekanik pesawat ruang angkasa sepertinya merusak sistem muskuloskeletal atau tulang dan persendian.

Meskipun masih terlalu dini untuk menerjemahkan temuan ini ke manusia, penelitian pertama ini menambah penelitian yang sedang berkembang tentang efek kesehatan dari penerbangan luar angkasa pada sistem muskuloskeletal.

Penelitian telah menunjukkan bahwa hidup dan bekerja di ruang angkasa menyebabkan banyak perubahan dalam tubuh manusia termasuk sistem kekebalan tubuh, tekanan darah dan bentuk mata seseorang.

Jamie Fitzgerald, Ph.D., kepala genetika muskuloskeletal di Departemen Bedah Ortopedi Henry Ford dan penulis utama studi, mengatakan bahwa jelas ada bukti kerusakan tulang rawan artikular pada tikus.

Itu diyakini karena kurangnya gravitasi di ruang angkasa dan dalam waktu yang lama, itu akan menyebabkan masalah sendi yang besar.

Para peneliti berteori bahwa karena gaya biomekanik di ruang angkasa berbeda dari yang ada di Bumi, terjadi perubahan pada sistem muskuloskeletal.

Sementara, di Bumi, jaringan sistem muskuloskeletal terus-menerus mengalami 'pemuatan'dari kegiatan sehari-hari seperti berjalan dan mengangkat, dan aksi gravitasi menarik ke bawah pada sistem muskuloskeletal.

Empat astronot penting dalam SpaceX..
Empat astronot penting dalam SpaceX.. Latesfly

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Nature


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x