Memahami Cara Kerja Kembang Api, Mengapa Bisa Berwarna-warni?

Indonesains - Kembang api adalah ledakan berbagai campuran bahan yang dihaluskan atau disebut pelet yang kecil dari bubuk hitam mesiu yang disebut Stars. Bahan utama dalam kembang api adalah bubuk mesiu atau bubuk hitam, yang meledak ketika dinyalakan (dinyalakan).

Selain bubuk hitam, bintang kembang api mengandung bahan kimia atau logam yang berbeda untuk membuat warna tertentu. Stars-stars tersebut sengaja diatur untuk membuat berbagai bentuk atau gambar kembang api.

Kembang api yang kita nikmati pada perayaan besar disebut Aerials yang untuk merakitnya, harus dilakukan para profesional terlatih yang disebut pyrotechnicians, seperti dilansir dari laman library of congress.

Pertama-tama, ahli kembang api tersebut membuat stars dengan mencampur bubuk hitam dengan bahan kimia atau logam yang berbeda. Ketika bereaksi dengan panas dari bubuk hitam yang meledak, aditif yang dipilih menghasilkan warna tertentu. Misalnya, mencampur tembaga stars akan menghasilkan kembang api biru.

Stars-stars tersebut kemudian disusun di dalam kardus atau wadah plastik yang disebut shell. Bagaimana pelet disusun di dalam cangkang menentukan bentuk kembang api. Terakhir, sekering kawat dilekatkan atau ditanam di dalam cangkang dan semuanya dibungkus kertas.

Pyrotechnicians tidak hanya membuat kembang api, mereka juga mengawasi setiap aspek pertunjukan kembang api. Diperlukan beberapa hari hingga beberapa minggu untuk merancang, mempersiapkan, dan menyiapkan pertunjukan 20 menit. Untuk mengatur tampilan kembang api udara, petugas kembang api menyiapkan tempat peluncuran dengan pipa logam pendek yang disebut mortar.

Pertunjukan kembang api. Pixabay

Setiap shell ditempatkan dalam mortar yang berada di atas lebih banyak bubuk hitam yang disebut lift charge. Para profesional kemudian menempelkan salah satu ujung sekering kawat ke muatan lift.