Peneliti menjelaskan, efek tersebut terjadi karena kecepatan putaran partikel sebelum pemanasan atau pendinginan memiliki disposisi tertentu. Hal itu, menurutnya, memberikan pengaruh signifikan jika keadaan partikel disiapkan sebelum pendinginan atau pemanasan.
Penemuan tersebut, lanjutnya, memang hal dasar, namun selama berpuluh tahun tidak mendapatkan perhatian yang tepat karena dianggap tidak memiliki terapan khusus dalam kehidupan. Hasilnya hingga berpuluh tahun, fenomena tersebut masih menjadi misteri.
Namun, menurut peneliti, penelitian ilmu dasar tersebut selain bisa berkontribusi untuk memberikan pemahaman ilmu pengetahuan dasar, tapi juga bisa diaplikasikan untuk banyak hal di masa yang akan datang.
Misalnya saja bisa digunakan untuk membuat perangkat elektronik yang berfungsi untuk mendinginkan lebih cepat.***