Indonesains - Beberapa tahun terakhir, muncul tren minum air alkali atau air dengan pH tinggi yang diklaim baik untuk kesehatan. Padahal menurut sains, air alkali justru dapat membahayakan kesehatan, terutama dalam kondisi tak biasa.
Di antara promosi yang sering digunakan, bahkan ada yang menggunakan teknologi untuk memproduksi air alkali dan ada juga yang mengklaim merupakan air alkali dari sumber alam.
Menurut sains, hingga saat ini belum ada hasil riset yang kuat yang dapat menunjukan manfaat air alkali untuk kesehatan. Tapi dengan sifat basanya atau pH di atas 7, air alkali diketahui memang dapat menetralkan asam lambung.
Akan tetapi hal itu tidak berarti dapat memberi manfaat kesehatan bagi semua orang. Air alkali umumnya dianggap cukup aman diminum, tapi memiliki potensi untuk menghasilkan efek samping.
Bahkan air alkali dapat membahayakan tubuh dalam kondisi tertentu. Dan mungkin itulah alasan mengapa sebagian besar air minum diciptakan bersifat netral, tidak asam atau basa.
Jika kamu memiliki masalah asam lambung, mungkin air alkali dapat membantu untuk menetralkan asam lambung, tapi itu tidak jauh berbeda dengan obat antasida yang terkandung dalam obat maag biasanya. Tapi jika lambungmu baik-baik saja, maka memasukan air pH tinggi berlebih justru dapat menjadi masalah kesehatan, menurut sains.
Sebuah penelitian yang telah diterbitkan dalam Jurnal BMC Complementary and Alternative Medicine mengisyaratkan bahwa kemampuan air alkali menurunkan asam lambung tidak bermanfaat bagi kebanyakan orang. Kita butuh asam lambung untuk membunuh bakteri dan patogen lain yang tidak diinginkan sehingga mereka tidak masuk ke aliran darah. Keasaman juga penting untuk mencerna vitamin B-12 dan protein yang baik.
Dalam sebuah laporan penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Annals of Otology, Rhinology and Laryngology secara daring, diketahui bahwa air alkali sepenuhnya menonaktifkan enzim berbasis protein yang diperlukan untuk mencerna protein di lambung.