Bumi Terbentuk Jauh Lebih Cepat Dari Perkiraan Sebelumnya, Memberi Peluang Adanya Kehidupan Alien

- 18 Juni 2023, 15:26 WIB
Sebuah studi terobosan dari University of Copenhagen telah menyajikan perspektif baru tentang pembentukan Bumi, memberikan pandangan yang menjanjikan untuk potensi planet layak huni di luar Tata Surya kita, mengingat air merupakan unsur penting bagi kehidupan.
Sebuah studi terobosan dari University of Copenhagen telah menyajikan perspektif baru tentang pembentukan Bumi, memberikan pandangan yang menjanjikan untuk potensi planet layak huni di luar Tata Surya kita, mengingat air merupakan unsur penting bagi kehidupan. /University of Copenhagen/SciTechDaily

Indonesains - Menurut studi baru dari University of Copenhagen menjelaskan bahwa Bumi terbentuk dalam beberapa juta tahun, jauh lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, melalui penyerapan yang cepat dari kerikil, debu, dan partikel es.

Temuan ini telah diterbitkan di jurnal Nature pada 14 Juni 2023 bertajuk Silicon isotope constraints on terrestrial planet accretion. Dengan adanya temuan ini, meningkatkan kemungkinan keberadaan kehidupan alien di planet layak huni lainnya di alam semesta karena produk sampingan air dari proses pembentukan tersebut.

Ketika kita berjalan-jalan dalam kehidupan kita sehari-hari, kita mungkin tidak terlalu sering memikirkan Bumi itu sendiri. Namun, planet ini adalah fondasi keberadaan kita, menyediakan udara yang kita hirup, air yang kita minum, dan gravitasi yang menahan kita di tanah.

Baca Juga: Pencinta Star Wars, Astronom Temukan Eksoplanet Seperti Tatooine yang Mengorbit Bintang Kembar

Sampai baru-baru ini, para peneliti percaya bahwa butuh lebih dari 100 juta tahun bagi Bumi untuk terbentuk, bersama air yang dialirkan melalui tabrakan tak disengaja dengan asteroid yang kaya air seperti komet. Namun, sebuah studi baru dari University of Copenhagen menunjukkan bahwa pembentukan Bumi mungkin bukan murni masalah keberuntungan.

Teori Baru Pembentukan Bumi

“Kami menunjukkan bahwa Bumi terbentuk oleh akumulasi sangat cepat dari kerikil berukuran milimeter kecil. Dalam mekanisme ini, Bumi terbentuk hanya dalam beberapa juta tahun. Tampaknya keberadaan air di Bumi merupakan produk sampingan dari pembentukannya,” jelas Profesor Martin Bizzarro dari Globe Institute dan salah satu penulis studi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bumi tercipta jauh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, dan keberadaan air merupakan hasil antisipasi dari proses pembentukan ini. Informasi ini memiliki implikasi yang signifikan untuk pemahaman kita tentang planet di luar tata surya kita.

Implikasi Kelayakhunian di Galaksi

Halaman:

Editor: Wawan Setiawan

Sumber: Phys.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x