Network
Indonesains - Jika selama ini ada banyak penelitian dunia binatang membahas penurunan lebah madu yang terjadi di banyak wilayah di dunia, tapi hanya sedikit yang mempelajari spesies lebah secara lebih luas.
Berita baiknya -sekaligus kabar buruk- sebuah penelitian terbaru memberikan perkiraan populasi lebah dan distribusinya yang dapat mencerminkan kondisi di seluruh Amerika, Eropa dan juga Asia.
Thomas Wood, peneliti postdoctoral entomologi Michigan State University (MSU) mengatakan bahwa kita (manusia) tidak hanya butuh madu dari lebah, tapi lebih dari itu.
Dalam dunia binatang, lebah adalah penyerbuk penting tanaman (buah dan sayuran) di seluruh habitat alami, membantu mendukung benih dan buah yang menjadi sumber kehidupan burung dan hewan lainnya termasuk manusia.
Baca Juga: Mengejutkan, Bagaimana Vaksin Katak dapat Mengubah Mikrobioma Melawan Jamur Mematikan? Ini jawabnya
Spesies lebah memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai penyerbuk. Mereka membantu memindahkan serbuk sari dari bunga ke bakal biji, memungkinkan pembuahan dan perkembangan tanaman.
Tanpa lebah, reproduksi tanaman dan produksi makanan manusia akan terganggu, menyebabkan dampak serius pada keanekaragaman hayati dan rantai makanan. Bahkan penyerbukan beberapa jenis buah-buahan dan sayuran hanya dapat dilakukan dengan efisien oleh lebah.
Ambil contoh blueberry, untuk mengekstraksi serbuk sari, bunga perlu digetarkan dan digoyang kuat-kuat dan lebah dapat melakukannya yang hampir tidak dapat dilakukan serangga lainnya.
