Rutin Minum Kopi Membuat Tubuh Menjadi Tidak Sensitif

- 14 November 2023, 01:27 WIB
Ilustrasi minum kopi.
Ilustrasi minum kopi. /Pexels

Indonesains - Kopi menjadi salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia saat ini, bahkan sebagian mereka yang minum kopi, hampir tidak bisa melewati pagi mereka tanpa minum kopi. Diantaranya, bahkan harus minum kopi setiap beberapa waktu.

Secara sains, kandungan penting yang membuat kopi menjadi sangat digemari adalah kafein. Hal itu berkenaan dengan peningkatan kemampuan tubuh dalam menjalankan aktivitas, seperti mengurangi rasa kantuk, memberi rasa gembira atau membuatmu dapat berpikir lebih jernih.

Tidak dipungkiri, bahwa kopi telah membuat banyak orang dapat melalui harinya dengan lebih baik. Namun tahukah anda sisi lain dari kopi? yang ternyata banyak tidak disadari.

Pakar kesehatan James J Galligan, PhD, seperti dilansir dari laman well and good, mengatakan konsumsi kopi dalam waktu yang lama dan rutin ternyata dapat meningkatkan toleransi tubuh terhadap efek kafein.

Saat pertama kali anda minum kopi, anda mungkin akan merasakan efek dari kopi secara cepat, seperti dapat menghilangkan kantuk hanya dengan minum sedikit kopi.

Namun, lama kelamaan, anda akan merasa bahwa segelas kecil kopi saja tidak cukup, tidak cukup untuk menghilangkan kantuk, hanya dengan segelas kecil kopi. Anda butuh lebih banyak kopi untuk merasakan manfaatnya. Ini yang dinamakan tingkat tolerasi kafein yang semakin tinggi dari tubuh anda.

Meskipun tidak ada konsekuensi kesehatan yang signifikan terhadap toleransi kafein yang tinggi, namun menurut James, hal tersebut telah menyalahi batas harian minimum yang direkomendasikan yakni 400 miligram atau empat cangkir kopi.

Dan, semakin meningkat jumlah konsumsi kopi anda, maka makin tidak sensitif anda terhadap kafein. Di waktu-waktu berikutnya, anda akan sangat sulit merasakan efek dari kafein yang ada di dalam kopi.

Lebih jauh, saat tubuh tidak lagi memiliki sensitifitas terhadap kopi, sisi gelap lainnya dari konsumsi kopi berlebih adalah, mengacaukan siklus tidur anda, menyebabkan insomnia.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Well and Good


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x