Network
Indonesains - Seringkali diceritakan dalam banyak kisah betapa langkanya golongan darah AB dan biasanya, berawal dari pemahaman itulah maka akan menjadi momen emosional saat donor golongan darah AB tidak ditemukan dan kemudian salah satu tokoh dalam kisah itu kemudian terlambat ditolong.
Berabad-abad golongan darah AB memang diyakini sangat jarang ditemukan, meski tanpa penelitian ilmiah hal itu sepertinya sulit disangkal karena memang fakta dilapangan menunjukan begitu. Bahkan diketahui sejak metode transfusi darah golongan darah O yang masih bisa diberikan ke golongan darah lain.
Cukup melihat fakta di lapangan saja kita memang dapat mengetahui bahwa AB sulit ditemukan, namun sebenarnya seberapa langka golongan darah ini?
Menjawab pertanyaan ini, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Stanford School of Medicine mencoba mengkalkulasikannya, seperti dilansir dari laman Medical Daily.
Dari hasil penelitian tersebut, golongan darah O menjadi golongan darah yang paling banyak di muka bumi ini, persentasenya sekitar 44 persen, kemudian diikuti golongan darah A dengan jumlah yang juga hampir 42 persen, golongan darah B sekitar 10 persen, sedangkan golongan darah AB hanya sekitar 4 persen.
Artinya, jika golongan darah O dan A mungkin dimiliki oleh 4 orang diantara 10 orang, kemudian golongan darah B yang bisa saja dimiliki 1 diantara 10 orang, perbandingan tersebut sangat jauh jika melihat persentase golongan darah AB yang mungkin hanya ada sekitar 4 orang diantara 100 orang. Jika anda adalah orang dengan golongan darah AB, artinya anda adalah orang yang hanya ada 4 diantara 100 orang.***
