Setelah itu, dilakukan percobaan sejenis pada telinga tengah dan luar. Kesimpulannya bahwa "denyutan" sinar laser (laser pulse) dapat membuat semua bagian telinga mengirimkan getaran.
Variasi karakteristik cahaya masih dilakukan penelitian lebih lanjut. Bagaimana mengkode variasi ini untuk menciptakan berbagai spektrum frekuensi suara yang bisa didengar. Analoginya seperti merangkai kode Morse titik dan garis untuk membentuk huruf dan pesan
Pada awalnya hanya satu warna cahaya, namun pada perkembangannya bisa memakai (transmisi) semua jenis warna untuk mencapai spektrum frekuensi suara penuh. Variasi pulse laser dengan berbagai macam warna, dikodekan untuk menghasilkan jenis suara tertentu.
Dr. Wenzel mengungkapkan "laser bisa digunakan mentransmisikan suara tanpa memerlukan (sumber) suara itu sendiri"
Laser telah digunakan mengirim pesan berbisik (whispered voices) kepada seseorang dari jarak beberapa meter, tanpa bisa didengar oleh siapa pun di dekatnya. Riset ini dilakukan oleh peneliti di MIT.
Mereka memakai efek fotoakustik, dengan bantuan uap air di udara yang menyerap cahaya dan membentuk gelombang suara. Sinar laser digunakan mengirim suara berkekuatan 60 dB (seperti musik latar atau percakapan di restoran) ke orang yang berada 2,5 meter jauhnya.
Percobaan kedua: Menyandikan pesan dengan modulasi sinar laser yang menghasilkan suara lebih sering dan jelas. Mereka bisa mengirimkan musik, voices note, dan nada dalam volume (percakapan) sehari-hari. Selalu ada uap air di udara di lingkungan manusia, sehingga cahaya bisa diserap kapan saja.
PHOTOACOUSTIC IMAGING