Network
Indonesains - Sebuah penelitian dari Bristol University kembali mengangkat perdebatan lama di kalangan ilmuwan, mana lebih dulu bulu atau burung. Pada penelitian tersebut, peneliti menunjukan bahwa bulu muncul 100 juta tahun sebelum burung.
Penemuan tersebut mengubah cara pandang kita tentang bulu itu sendiri, fungsi mereka dan peran mereka dalam beberapa peristiwa terbesar dalam evolusi. Rincian penelitian tersebut diterbitkan dalam Jurnal Trends in Ecology & Evolution dengan judul "The Early Origin of Feathers" secara daring di laman Cell.
Penemuan penting tentang itu ketika pada awal 2019, bulu dilaporkan dimiliki pterosaurus. Jika pterosaurus benar-benar memiliki bulu, maka itu berarti struktur ini muncul jauh di dalam pohon evolusi, jauh lebih dulu daripada pada saat burung muncul.
Profesor Mike Benton, peneliti utama dari School of Earth Sciences Universitas Bristol, mengatakan, burung tertua yang diketahui hingga saat ini adalah Archaeopteryx, yang pertama kali ditemukan di Jurassic Akhir di Jerman selatan pada tahun 1861, meskipun beberapa spesies dari China sedikit lebih tua.
Tetapi, sejak 1994, para paleontolog telah menentang penemuan itu, berdasarkan ratusan spesimen menakjubkan dari Tiongkok, diyakini banyak dinosaurus juga memiliki bulu. "
Rekan peneliti, Baoyu Jiang dari Universitas Nanjing, menambahkan sebenarnya dinosaurus dengan bulu dekat dengan asal burung di pohon evolusi. Jadi, asal usul bulu didorong kembali ke asal usul dinosaurus seperti burung, mungkin 200 juta tahun yang lalu. Keyakinan tersebut seperti mendukung salah satu teori lainnya bahwa burung itu berasal dari dinosaurus.
Sementara itu, Profesor Benton meyakini bahwa temuan tersebut mendorong asal usul bulu kembali ke setidaknya 250 juta tahun yang lalu. Saat titik asal pterosaurus, dinosaurus, dan kerabat mereka. Dunia Trias Awal kemudian pulih dari kepunahan massal paling dahsyat yang pernah ada, dan kehidupan di darat telah kembali dari kehancuran total.
Jadi, dinosaurus, pterosaurus dan nenek moyang mereka memiliki bulu juga. Bulu-bulu kemudian mungkin muncul untuk membantu mempercepat fisiologi dan ekologi, murni untuk isolasi. Fungsi lain dari bulu, untuk tampilan dan tentu saja untuk penerbangan, datang jauh setelahnya.***
