Payudara Tumbuh Lebih Awal, Lina Hamil di Usia 5 Tahun

- 27 September 2023, 14:25 WIB
Lina Medina asal Peru merupakan ibu termuda di dunia dan payudaranya tumbuh lebih awal.
Lina Medina asal Peru merupakan ibu termuda di dunia dan payudaranya tumbuh lebih awal. /OMH

Indonesains - Dunia medis mencatat, Lina Medina asal Peru merupakan ibu termuda di dunia yang hamil dan melahirkan di usia lima tahun. Lina yang melahirkan di tahun 1938 itu benar-benar hamil, ia melahirkan dengan operasi dan kemudian membesarkan anaknya seperti ibu lainnya.

Sementara anaknya telah meninggal di usia 40 tahun karena kanker tulang, Lina hingga saat ini diketahui masih hidup dengan usia 86 tahun dan tetap bungkam tentang bagaimana ia bisa hamil. Apa yang sebenarnya terjadi?

Tidak lama setelah Lina diketahui hamil ketika itu, pihak berwenang memiliki dugaan bahwa Lina diperkosa ayahnya yang kemudian ditangkap dan ditahan, tapi kemudian dilepaskan karena tidak cukup bukti. Sementara Lina menolak wawacanra dan tidak mau mengungkapkan apa yang terjadi pada dirinya.

Satu-satunya penjelasan yang diketahui adalah hasil pemeriksaan medis, Lina dinyatakan mengalami kondisi abnormal yang disebut pubertas prekoks atau pubertas dini. Artinya Lina memang dapat hamil, hanya saja karena Lina bungkam, tidak seorangpun yang tahu bagaimana Lina bisa hamil, bahkan anaknya pun mungkin sampai meninggal di usia 40 tahun tidak tahu siapa ayahnya.

Pubertas prekoks membuat seorang anak mengalami masa pubertas dini lebih dahulu dari batas minimum, yaitu sebelum usia 8 tahun pada anak perempuan dan sebelum 9 tahun pada anak laki-laki. Dan pada kasus ini, anak yang mengalami pubertas prekoks akan mengembangkan tanda dan gejala seperti usia pubertas.

Payudara tumbuh lebih awal, akan mengalami menstruasi pertama, pertumbuhan rambut di bagian tubuh selain kepala dan perbesaran bidang pinggul yang sebenarnya itu semua merupakan persiapan untuk aktivitasl seksual dan reproduksi.

Pubertas prekoks dibagi dalam dua jenis, yaitu Pubertas Precective Purba (CPP), akibat pelepasan hormon reproduksi terlalu dini oleh otak dan Perifer Precocious Pubertas (PPP) yang terjadi karena peningkatan hormon reproduksi (estrogen dan progesteron). Tapi menurut American Academy of Pediatrics, CPP lebih tinggi kemungkinannya, 8 dari 10 anak yang mengalami pubertas prekoks termasuk dalam jenis CPP.

Pada kasus CPP, penyebabnya bisa jadi karena mutasi genetik yang langka atau ada masalah di sistem saraf pusat. Sedangkan pada kasus PPP, bisa terjadi karena ada kelainan pada organ reproduksi seperti ovarium dan testis, seperti misalnya karena tumor atau kista.

Anak yang mengalami kondisi tersebut, menurut para ahli harus segera dievaluasi dan menjalani terapi hormon untuk mencegah komplikasi yang mungkin muncul seperti tubuh lebih pendek dan masalah emosional, termasuk kemungkinan hamil di usia muda.***

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: All Thats Interesting


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah