Dunia Binatang: 23 Tahun Dikira Jantan, Burung Hantu Ini Tiba-Tiba Bertelur

Indonesains - Seekor burung hantu elang bernama Kaln diketahui telah hidup selama 23 tahun di sebuah tempat penangkaran di Gloucester, Inggris. Selama itu pula burung itu dikira jantan, sampai kemudian ia bertelur.

Vincent Jones, pendiri tempat penangkaran itu mengatakan, meski burung itu bertelur, tapi ternyata tidak dibuahi, namun tetap saja itu sesuatu yang mengejutkan karena ternyata burung itu adalah betina dan bukan jantan.

"Saya pikir dia (burung hantu) itu sama terkejutnya dengan kita," kata Jones sedikit berkelakar, seperti dilansir dari laman Live Science.

Burung hantu elang diketahui memang sedikit rumit, karena jantan dan betinanya secara lahiriah memiliki tubuh yang kurang lebih identik. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan 24 Januari 2008, dalam Journal of Heredity, diketahui burung itu idak seperti mamalia lainnya, tidak ada perbedaan yang jelas antara alat kelamin mereka.

Bahkan tes genetik tidak selalu menunjukkan perbedaan yang jelas antara burung hantu jantan jantan dari burung hantu jantan betina di banyak spesies, menurut penelitian tersebut.

Ditambah lagi, kata Jones, tempat penangkaranya tidak memiliki minat pada jenis kelamin biologis dari burung-burung yang dipeliharannya, sebagian besar dari mereka diselamatkan sebagai bagian dari program perlindungan atau konservasi dan lantas mereka direhabilitasi.

Tempat itu memiliki 46 burung, dan jika burung-burung itu terlihat memiliki perilaku jantan, maka mereka akan mengatakan bahwa burung itu jantan, dan jika burung itu terlihat memiliki perilaku betina, maka mereka akan mengatakannya betina.

Menurut National Aviary, organisasi perlindungan burung Amerika, burung elang Eurasia betina bertelur hingga enam telur dalam periode sebulan di akhir musim dingin. Anehnya, Kaln tidak pernah melakukan itu meskipun telah berumur 23 tahun di tempat penangkaran tersebut, itulah yang membuatnya aneh.

Tidak hanya itu, ketika musim kawin, banyak burung jantan yang mulai mencari pasangan, dan selama itupula, Kaln juga seperti mencoba mencari betina seperti burung jantan lainnya.