Penjelasan Ilmiah: 5 Fakta dan Mitos Ketindihan atau Sleep Paralysis

- 27 September 2023, 19:06 WIB
Ilustrasi Sleep Paralysis atau ketindihan.
Ilustrasi Sleep Paralysis atau ketindihan. /Listverse

Indonesains - Ketindihan atau yang dikenal juga dengan istilah arep-arep atau areup-areup di beberapa daerah di Indonesia selama ini masih dianggap sangat kental dengan hal-hal mistis tapi sebenarnya ada penjelasan ilmiahnya. Sejumlah penelitian ilmiah telah mampu menjelaskan fenomena tersebut, penanganannya bahkan hingga pencegahannya.

Tidak hanya itu, bahkan orang-orang masih tidak memahami hal-hal yang berkaitan dengan fenomena ketindihan atau juga disebut Sleep Paralysis di dalam dunia medis tersebut sebagai penjelasan ilmiah.

Sebuah penelitian yang dipimpin Dr. Jan Dirk Blom yang telah dipublikasikan di jurnal Frontiers in Psychiatry secara daring di laman frontiersin berjudul "Prevalence Rates of the Incubus Phenomenon: A Systematic Review and Meta-Analysis" telah mengungkapkan fakta-fakta ilmiah terkait fenomena tersebut.

Berikut 5 fakta dan mitos terkait ketindihan atau sleep paralysis yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Ketindihan adalah kejadian mistis (Ditindih oleh jin)
Anggapan bahwa ketindihan disebabkan oleh jin adalah mitos. Faktanya ketindihan tidur adalah kasus medis, di mana saat seseorang mengalami kelumpuhan tidur atau disebut sleep paralysis. Hal itu disebabkan karena tubuh butuh relaksasi yang kuat (Biasanya karena terlalu capek), sehingga otak mensugesti tubuh dalam alam bawah sadar kita dan membuat tubuh jadi sulit digerakan.

2. Ketindihan selalu menakutkan
Karena ketindihan selalu diasosiasikan dengan hal-hal mistis, maka pada banya kejadian orang yang mengalami ketindihan merasa dihimpit oleh makhluk menyeramkan. Hal itu diyakini hampir semua orang bahwa jika terkena ketindihan, maka yang dialami adalah hal menakutkan.

Padahal kenyataanya tidak selalu begitu loh, pada penelitian tersebut terhadap seorang remaja putri yang tidak mengenal mitos tentang ketindihan, ternyata saat mengalami ketindihan mengaku justru merasa dihimpit oleh penguin yang lucu. Bukannya merasa takut, ia justru merasa gemas dengan sosok tersebut. Itu artinya, sosok yang mungkin dilihat saat terserang sleep paralysis adalah sugesti dari otak kita sendiri alias halusinasi.

3. Ketindihan membahayakan
Semua orang yang pernah mengalami ketindihan biasanya mengaku sangat takut dan merasa hal itu sangat membahayakan, mereka takut kalau mereka tidak bisa bangun lagi. Kasus ketindihan kemudian dikaitkan dengan kejadian yang membahayakan seseorang. Tapi faktanya, ketindihan bukanlah kasus medis yang membahayakan loh.

4. Hanya orang tertentu yang terkena ketindihan
Karena selalu dikaitkan dengan hal-hal mistis, muncul pula anggapan bahwa hanya orang-orang tertentu yang terkena ketindihan, seperti misalnya orang yang tidak berdoa sebelum tidur.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Listverse


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah