Kisah Nyata: Sperma Tertua Berusia 34 Tahun Menghamili 34 Induk Domba

- 28 September 2023, 22:45 WIB
Sperma yang telah dibekukan lama berhasil menghamili 34 induk domba.
Sperma yang telah dibekukan lama berhasil menghamili 34 induk domba. /University of Sydney

Indonesains - Dibekukan selama 51 tahun, disimpan sejak tahun 1968 di laboratorium di Sydney, sperma tertua di dunia ternyata diketahui masih hidup dan seakan bukan kisah nyata. Dan setelah dicarikan, sperma tersebut berhasil digunakan untuk menghamili 34 ekor domba betina Merino dengan tingkat kelahiran hidup yang tinggi.

Simon de Graaf, Associate Professor dari the Sydney Institute of Agriculture and School of Life and Environmental Sciences at the University of Sydney mengatakan hal itu menunjukan bahwa menyimpan sperma beku dalam jangka panjang itu memungkinkan dan kesuburannya tetap terjaga.

Sperma tersebut disimpan selama 51 tahun dengan dibekukan menggunakan nitrogen dengan suhu -196 derajat. Sperma tersebut menjadi sperma tertua dari semua sperma yang ada di dunia yang pernah disimpan untuk digunakan dalam inseminasi buatan.

Sperma tersebut disumbangkan pada 1960-an dari pejantan yang dimiliki oleh keluarga Walker. Sampel-sampel itu, yang dibekukan pada tahun 1968 oleh Dr Steven Salamon, berasal dari empat domba jantan, termasuk 'Sir Freddie' yang lahir pada tahun 1963, dimiliki oleh penggembala di properti mereka saat itu di Ledgworth.

Penggembala itu sekarang mengelola 8000 domba di 'Woolaroo', di Yass Plains, dan memelihara hubungan yang erat dan bangga dengan program pemuliaan hewan di University of Sydney.

Hasil penelitian tersebut sekaligus membuka studi baru terkait pemuliaan hewan ternak, khususnya khususnya industri wol, karena sperma tersebut berasal dari 50 tahun yang lalu.

Sementara itu, Dr Rickard adalah Peneliti Pasca Doktoral McCaughey di Institut Pertanian Sydney mengatakan, pekerjaan tersebut sangat menarik karena mereka tidak menemukan perbedaan antara sperma yang beku selama 50 tahun dan sperma yang beku selama satu tahun.

Dari 56 betina yang diinseminasi, 34 berhasil diimpregnasi. Jika dibandingkan dengan sperma yang dibekukan baru-baru ini dari 19 induk yang digunakan untuk menginseminasi 1048 induk domba, yang 618 di antaranya berhasil. Inseminasi kali ini memberikan tingkat kehamilan 61 persen.

Hasil tersebut bahkan sedikit lebih baik dibandingkan sperma beku yang berusia 1 tahun yang hanya memiliki persentase keberhasilan 59 persen.***

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: University of Sydney


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah