Hasil Penelitian: Suhu Hangat Meningkatkan Kinerja Wanita

- 7 Oktober 2023, 19:00 WIB
Suhu udara yang lebih hangat meningkatkan kinerja wanita, menurut hasil penelitian.
Suhu udara yang lebih hangat meningkatkan kinerja wanita, menurut hasil penelitian. /QED

Indonesains - Hasil penelitian University of Southern California menemukan bahwa suhu udara yang lebih hangat dapat meningkatkan kinerja pada wanita, terlepas dari kondisi tersebut apakah membuat nyaman atau tidak.

Studi tersebut ditulis oleh Tom Chang, profesor keuangan dan ekonomi bisnis di USC Marshall School of Business dan Agne Kajackaite dari WZB Berlin Social Science Center di Jerman. Ia mengatakan, ketika suhu meningkat, maka kinerja wanita dalam mengerjakan tugas juga meningkat. Sebaliknya, kinerja pria meningkat jika suhu diturunkan.

Temuan itu mungkin dapat menjadi alasan untuk menghidupkan termostat atau penghangat ruangan di kantor bagi wanita. Studi itu, katanya, menunjukan bahwa gender adalah faktor penting tidak hanya dalam menentukan dampak suhu pada kenyamanan, tetapi juga produktivitas dan kinerja kognitif.

Pada penelitian tersebut, sebanyak 543 siswa berpartisipasi dalam percobaan laboratorium, yang dilakukan di Berlin. Untuk setiap sesi, suhu kamar diatur pada berbagai peningkatan mulai dari sekitar 61 derajat Fahrenheit hingga sekitar 91 derajat Fahrenheit.

543 siswa berpartisipasi dalam percobaan laboratorium.
543 siswa berpartisipasi dalam percobaan laboratorium. Pexels

Dalam setiap periode, peserta diminta untuk menyelesaikan tiga tugas yang berbeda dan diberi bayaran untuk kinerjanya. Dalam tes matematika, peserta diminta untuk menambah lima angka dua digit tanpa menggunakan kalkulator.

Untuk tugas verbal, peserta diminta untuk membangun kata-kata Jerman sebanyak mungkin dengan satu set sepuluh huruf. Dalam tugas terakhir, tes refleksi kognitif, peserta diberi serangkaian pertanyaan yang diframing sehingga jawaban intuitif adalah jawaban yang salah.

Para penulis mencatat bahwa peningkatan kinerja kognitif wanita pada suhu yang lebih hangat tampaknya sebagian besar didorong oleh peningkatan jumlah jawaban yang diajukan, yang mereka tafsirkan sebagai bukti bahwa peningkatan kinerja didorong sebagian oleh peningkatan upaya.

Kinerja kognitif merujuk pada kemampuan individu dalam hal aktivitas mental atau otak. Dalam konteks ini, kemampuan kognitif mencakup segala jenis kegiatan mental yang terkait dengan penggunaan otak. Dengan kata lain, setiap kali individu melakukan tugas yang membutuhkan pemikiran dan pemrosesan mental, maka tugas tersebut melibatkan kinerja kognitif.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: University of Southern California


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah