Dunia Binatang: Mengungkap Rahasia Kamuflase Kepiting

- 10 Oktober 2023, 17:00 WIB
Kepiting diketahui merupakan salah satu spesies di dunia binatang yang memiliki kemampuan berkamuflase.
Kepiting diketahui merupakan salah satu spesies di dunia binatang yang memiliki kemampuan berkamuflase. /Public Domain

Indonesains - Kepiting diketahui merupakan salah satu spesies di dunia binatang yang memiliki kemampuan berkamuflase  yang menganggumkan dan itu telah menarik perhatian peneliti. Hasil penelitian dari University of Exeter menemukan bahwa teknik kamuflase kepiting dari satu spesies tergantung pada habitat apa mereka tinggal.

Rincian penelitian tersebut telah diterbitkan dalam jurnal terkemuka Scientific Reports secara daring dengan judul "Background matching and disruptive coloration as habitat-specific strategies for camouflage."

Pada penelitian tersebut, ilmuwan Universitas Exeter membandingkan pola warna kepiting pantai (Carcinus maenas) dari daderah berbatu dengan yang hidup di tempat berlumpur. Kepiting pantai adalah kepiting yang paling umum ditemukan di pantai Inggris, dan kepiting yang diteliti dalam penelitian ini berasal dari enam lokasi di Cornwall.

Kepiting hijau, Carcinus maenas, adalah kepiting kecil dengan rentang ukuran lebar cangkang 6 hingga 10 cm. Kepiting hijau memiliki berbagai warna mulai dari hijau, coklat, hingga merah.

Mereka mendiami berbagai habitat pasang surut termasuk lumpur, pasir, dan substrat berbatu. Kepiting hijau memakan kerang, tiram, remis, krustasea kecil, dan ikan.

Peneliti menemukan bahwa kepiting dari daerah berlumpur sangat mirip dengan lumpur tempat mereka tinggal. Sementara kepiting di daerah berbatu, tidak sesuai.

Profesor Martin Stevens, dari Pusat Ekologi dan Konservasi di University of Exeter mengatakan, kepiting sangat bervariasi dalam warna dan pola, dan seringkali sangat sulit untuk dilihat. Mereka menggunakan analisis gambar yang mensimulasikan visi predator (burung dan ikan) untuk menguji bagaimana kepiting pantai menyamar.

Seperti yang peneliti perkirakan, kepiting pantai di daerah berbatu memiliki corak yang lebih banyak, dan itu sepertinya efektif untuk menyamarkan bentuk tubuh mereka dengan latar belakang daerah berbatu yang kompleks di mana pencocokan warna lingkungan seringkali tidak mungkin. Sebaliknya, kepiting dari daerah berlumpur sangat cocok dengan lumpur dalam hal warna, kecerahan dan polanya, tetapi tidak memiliki banyak corak yang beragam.

Prof. Stevens menambahkan, kepiting pantai sering dianggap gelap dan hijau, tetapi pada kenyataannya kepiting ini bisa sangat berwarna dan setiap individu dapat terlihat sangat berbeda. Penelitian mereka, katanya, merupakan bagian dari cara untuk menjelaskan mengapa kepiting pantai sangat beragam.***

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Scientific Reports


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah