Dunia Binatang: Tardigrada, Makhluk Paling Kuat di Bumi

- 10 Oktober 2023, 10:00 WIB
Tardigrade adalah spesies di dunia binatang, makhluk terkuat di Bumi.
Tardigrade adalah spesies di dunia binatang, makhluk terkuat di Bumi. /Science Photo Library

Indonesains - Agaknya tidak salah menempatkan tardigrada sebagai makhluk terkuat di bumi, tidak hanya di dunia binatang. Meski ukurannya sangat kecil -hanya sekitar 1 mm, tapi tardigrada sepertinya satu-satunya makhluk yang tidak satupun yang dapat memusnahkannya di permukaan bumi.

Meski tidak ada penobatan khusus untuknya, tapi sepertinya tidak ada kandidat lain di dunia binatang ini yang dapat mengalahkan makhluk kecil yang dijuluki beruang air ini.

Bahkan, rekor dunia guiness atau The Guinness Book of Records membuat artikel khusus tentangnya dengan sebutan makhluk paling tangguh di dunia, tidak hanya di dunia binatang.

Tardigrada dapat bertahan dalam kondisi paling ekstrim di bumi dan bahkan tardigrada dapat bertahan di luar angkasa meski tanpa udara.

Tardigrada juga dapat mengatasi tekanan enam kali lebih kuat daripada tekanan laut paling dalam di bumi. Dalam kondisi yang sangat kering sekalipun seperti gurun sahara, tardigrada dapat mengubah dirinya menjadi seperti benda mati dan dapat hidup lagi ketika ada nutrisi.

Menurut para ahli, tardigrada bahkan dapat selamat dari hantaman meteor, nuklir, suhu beku serendah -200 derajat celcius atau -328 derajat farenhait hingga suhu melebihi 150 derajat celcius atau 302 derajat farenhait.

Dan jika dibekukan, tardigrada masih dapat bertahan lebih dari 32 tahun. Satu-satunya yang menurut para ahli dapat memusnahkannya adalah kiamat.

Tardigrada diketahui pertama kali dideskripsikan pada tahun 1777 oleh ahli zoologi Jerman Johann August Ephraim Goeze. Bentuknya yang unik menginspirasi Goeze untuk menjulukinya kleiner Wasserb atau beruang air kecil dalam bahasa Jerman.

Belakangan, ahli biologi Italia Lazzaro Spallanzani menciptakan istilah "tardigrade" karena gerakannya yang lambat, seperti kura-kura di dunia binatang.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah