Fakta Sains Ganja, Apakah Sebaiknya Dilegalkan?

- 16 Oktober 2023, 13:00 WIB
Penggunaan ganja di AS meningkatk pesat di kalangan lansia.
Penggunaan ganja di AS meningkatk pesat di kalangan lansia. /Pexels

Indonesains - Marijuana (Cannabis sativa dan Cannabis indica dan Cannabis ruderalis) atau di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Ganja, adalah obat pengubah pikiran yang menempati peringkat sebagai penenang terlarang yang paling terkenal digunakan dunia termasuk di AS.

Marijuana berasal dari tanaman campuran yang terdiri dari bunga kering, daun dan batang dari tanaman dari jenis perdu atau semak-semak.

Bahan aktif dalam ganja adalah THC kepanjangan dari delta 9-tetrahydrocannabinol. THC sangat cepat diserap oleh tubuh setelah seseorang menghisapnya seperti rokok dan dalam beberapa menit THC dan zat lain dalam asap ganja bisa menyebabkan beberapa efek pada tubuh jangka pendek. Beberapa tanda jika Anda menggunakan ganja adalah:

Ilustrasi pelegalan ganja di Amerika Serikat.
Ilustrasi pelegalan ganja di Amerika Serikat. Freepik


- Denyut jantung cepat
- Peningkatan tekanan darah
- Peningkatan laju pernafasan
- Mata merah
- Mulut kering
- Peningkatan nafsu makan
- Melambatnya respon
- Euphoria

Beberapa gejala di atas dapat terjadi kurang dari tiga atau empat jam setelah penggunaan ganja. THC adalah senyawa psikoaktif utama dalam ganja. Itu yang membuat orang merasa "high".

Kita memiliki dua jenis reseptor cannabinoid di tubuh kami. THC berikatan dengan reseptor -kebanyakan di otak, yang mengontrol rasa sakit, suasana hati, dan perasaan lainnya.

Itu sebabnya THC dapat membuat Anda merasa gembira dan memberi Anda apa yang disebut mabuk. Sementara CBD (cannabidiol) tidak menyebabkan orang menjadi terlalu "high". Sebaliknya, diperkirakan bekerja dengan elemen lain dalam tubuh yang terkait dengan perasaan bahagia.***

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: WebMD


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x