Kecanduan Gawai Menyebabkan Ketidakseimbangan Kimia di Otak

- 18 Oktober 2023, 13:00 WIB
Kecanduan gawai menyebabkan ketidakseimbangan kimia otak.
Kecanduan gawai menyebabkan ketidakseimbangan kimia otak. /Pexels

Indonesains - Apakah anda kecanduan gawai atau gawai? atau keranjingan internet? hasil penelitian mengungkapkan terjadi ketidakseimbangan dalam kimia otak mereka yang kecanduan gawai. Hasil penelitian tersebut telah dipresentasikan pada pertemuan tahuan masyarakat Radiologi Amerika utara (RSNA).

Kekhawatiran saat ini, kaum muda memiliki ketergantungan tinggi terhadap gawai dan internet. Kaum muda menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menatap ponsel mereka dibandingkan berinteraksi dengan orang lain.Waktu yang dihabiskan diantaranya untuk berita, permainan, media sosial atau menelpon.

Hyung Suk Seo, M.D, Profesor neuroradiologi di Universitas Korea di Seoul, Korea Selatan, dan rekannya menggunakan Spektroskopi Resonansi Magnetik (MRS) untuk mengidentifikasi otak remaja pintar dan remaja yang kecanduan internet.

Penelitian tersebut melibatkan 19 pemuda dengan usia rata-rata 15,5 tahun dengan 9 orang laki-laki. Mereka didiagnosis kecanduan internet. Kemudian 19 orang lagi yang tidak kecanduan gawai dan internet menjadi kontrol.

Kemudian mereka diminta untuk menjawab pertanyaan yang telah disiapkan, kemudian berkaitan dengan rutinitas sehari-harinya, kehidupan sosial, produktivitas, pola tidur dan perasaan.

Hasilnya, peneliti melaporkan bahwa mereka yang memiliki kecanduan gawai dan internet, memiliki skor depresi, kegelisahan, insomnia dan impulsivitas yang jauh lebih tinggi dan signifikan.

Peneliti kemudian mengukur kadar kimia beberapa senyawa di otak yang kemudian menunjukan bahwa mereka yang kencanduan gawai dan internet, memiliki lebih banyak asam gamma aminobutyric atau gaba. Memiliki GABA yang berlebih menyebabkan sejumlah efek samping, termasuk mengantuk dan cemas.

Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami implikasi klinis temuan ini, namun Dr. Seo percaya bahwa peningkatan GABA pada gyrus anterior cingulate di internet dan kecanduan smartphone mungkin terkait dengan hilangnya fungsional integrasi dan regulasi pemrosesan saraf kognitif dan emosional. jaringan.

Kabar baiknya adalah rasio GABA yang tinggi pada remaja kecanduan secara signifikan menurun atau dinormalisasi setelah terapi perilaku kognitif.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Korea University


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x