INDONESAINS- Teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan pesat seiring kemajuan jaringan internet. Komunikasi generasi ke-4 yang dikenal sebagai 4G network lambat lain telah berevolusi menjadi generasi ke-5 atau 5G network. Hal ini akan mempengaruhi interaksi manusia secara real-time tanpa ada batasan ruang dan waktu.
Sejak jaman teknologi masih 3G kita sudah bisa berkomunikasi dengan video call, party call atau panggilan grup. Meskipun masih memakai jaringan seluler yang tidak terlalu memadai, berkecepatan 0,5-1 Mbps. Lalu berkembang ke 4G, LTE alias long term evolution, yang memiliki rerata kecepatan 35 Mbps. Dan pada puncaknya 5G akan menggantikan nya dengan speed 56,4 Mbps.
Perkembangan yang luar biasa. Saat ini kita tidak hanya bisa video call, tapi bisa melakukan webinar (konferensi online), meeting dan pembelajaran daring (online) dengan Zoom. Broadcast dan podcast memakai jaringan internet berkecepatan tinggi. Bahkan jaringan saat ini sedang di kembangkan guna keperluan
- holographic projection (untuk hiburan, advertising dan pendidikan),
- autonomous vehicle alias kendaraan otomatis tanpa driver
- mass drone display (pertunjukan light show dengan drone multipel)
Dasar dibalik ini adalah rekayasa optik yang pernah dilakukan fisikawan Hungaria, Dennis Gabor pada 1940.Sedangkan teknik merekam objek dengan sinar laser dan menampilkan dalam bentuk hologram di prakarsai ilmuwan Yuri Denisyuk dari Soviet, Emmet Keith dan Juris Upatnieks dari Michigan, Amerika pada tahun 1962. Mereka menggunakan emulsi fotografi halida sebagai perekam. Seiring waktu indek bias dan konversi transmisi diperbaiki sehingga tampilan gambar lebih jernih.
1. Proyeksi Pepper's Ghost: salah satu teknik proyeksi hologram yang paling umum digunakan, dengan memantulkan cahaya pada permukaan kaca atau film transparan lalu memantulkan citra holografik ke arah pandangan penonton. Padahal objek fisiknya terletak di luar pandangan penonton.
2. Proyeksi Laser: melibatkan penggunaan sinar laser yang diarahkan melalui hologram untuk menciptakan citra tiga dimensi. Dalam hal ini, hologram dibuat dengan merekam pertemuan dua sinar laser yang berbeda. Proyeksi laser lebih detail dan tajam sehingga citra yang dihasilkan lebih cerah.
3. Proyeksi Digital: memakai proyektor digital untuk memproyeksikan gambar atau video holografik. Hologram dibuat dengan menggunakan software khusus untuk menciptakan hasil holografik yang realistis. Proyektor lalu memproyeksikan gambar atau video ini ke layar transparan untuk menciptakan efek holografik.