Network
Indonesains - Namanya adalah Bertrand Piccard, seorang ahli jiwa asal Swiss. Kisah ilmuwan ini telah menginspirasi dan menarik minat para penjelajah di seluruh dunia, karena Piccard berhasil keliling dunia dengan pesawat bertenaga matahari.
Seperti diketahui, energi matahari sudah dapat digunakan sebagai sumber energi saat ini, tapi menggunakan tenaga matahari di pesawat yang tidak sama sekali menggunakan bahan bakar ternyata tidak terpikirkan oleh siapapun.
Sampai kemudian Bernard Piccard mewujudkannya dan menjadi kisah ilmuwan yang menginspirasi para penjelajah. Petualangan dimulai dengan visi Bertrand Piccard bahwa teknologi bersih dan efisien dapat mengurangi emisi kita dan meningkatkan kualitas hidup kita.
Piccard berhasil membuktikannya dalam penerbangan tenaga matahari pertama di dunia dengan pesawat bernama Solar Impulse pada Juli 2015. Bersama dengan André Borschberg, pebisnis dan insinyur asal Swiss, Piccard berhasil mengelilingi dunia menggunakan pesawat tenaga surya dengan rekor terbang terjauh dari Jepang ke Hawai.
Baca Juga: Mengenal Satelit Nusantara Satu, Satelit Broadband Pertama Indonesia
Ini bukan Sains Fiksi, bukan film tapi ini nyata kisah ilmuwan ahli jiwa. Penerbangan yang sangat eksentrik yang dapat menarik emosi orang-orang dan memompa adrenalin. Solar Impulse terbang pertama kali dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) menuju Muskat, Oman pada 9 Maret 2016. memulai navigasi keliling pada Maret 2015 di Abu Dhabi.
Sejak itu melintasi Samudera Pasifik dan Atlantik tanpa menggunakan bahan bakar fosil dan telah menghabiskan lebih dari 23 hari di udara, benar-benar seperti bukan kisah ilmuwan di dunia nyata.
Berturut-turut penerbangan dilanjutkan ke 2 wilayah di India, kemudian ke Myanmar, 3 wilayah di Cina, ke Jepang, Hawaii, 8 wilayah Amerika Serikat, berlanjut ke Spanyol, Mesir dan kembali berakhir di UEA pada 23 Juli 2016.
