Ilmuwan Ciptakan Lidah Listrik Untuk Mengukur Tingkat Kepedasan

- 1 Oktober 2023, 07:00 WIB
Lidah elektronik.
Lidah elektronik. /WSU

Indonesains - Para peneliti dari Washington State University (WSU) telah menciptakan lidah elektronik, atau e-lidah. Lidah itu dapat sangat efektif dan akurat dalam menguji makanan pedas daripada lidah manusia yang sensitif.

Seperti diketahui, ribuan produk pedas baru masuk ke rak-rak supermarket setiap tahun. Banyak yang menyukainya, beberapa ada yang hanya ingin mencicipinya dan ada pula yang takut pedas. Tapi ada masalah bagi orang yang membuat dan menjual makanan pedas.

Courtney Schlossareck, mahasiswa pascasarjana WSU yang melakukan penelitian tersebut mengatakan, pada konsentrasi rendah, atau tidak terlalu pedas, sulit untuk membedakan antara dua sampel. Sulit juga membedakan antara dua sampel pada konsentrasi tinggi."

Schlossareck yang baru meraih gelar master tersebut menjelaskan, bahwa kemampuan e-tongue untuk membedakan antara kepedasan makanan bisa berguna untuk industri, atau bahkan WSU Creamery, yang membuat keju Crimson Fire, keju pedas yang populer di Amerika Serikat.

"Keju pedas sangat populer," kata Schlossareck. "Jadi, membantu pembuat keju membuat tingkat kepedasan yang optimal akan lebih membantu."

Masalah lain dengan menguji makanan pedas adalah bahwa orang hanya dapat menguji beberapa sampel sebelum selera mereka habis. Setelah beberapa gigitan, perasa mereka tidak bisa membedakan perbedaan rasa sama sekali. Tetapi e-tongue dapat menangani tingkat kepedasan sebanyak apapun dan tetap akurat.

Dengan demikian makan akan memungkinkan penguji untuk mempersempit pilihan menjadi dua atau tiga sampel untuk panel manusia mencicipi, jika mereka melakukannya untuk 20 formulasi atau resep yang berbeda.

Menurutnya, orang sungguhan perlu menunggu setidaknya lima menit untuk menguji sampel pedas lainnya dan bahkan kemudian, hanya beberapa sampel yang dapat diuji karena kepedasannya tetap dan dapat membuang hasilnya.

Jadi lain kali, jika kamu menikmati makanan pedas yang dijual, bersyukurlah kepada penguji rasa yang menderita. Sekarang e-tongue dapat membawa lebih banyak pilihan halus ke selera mereka.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Washington State University


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x