9 Mitos Kesehatan dan Olahraga yang Sering Menimbulkan Kesalahpahaman

22 November 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi olahraga. /EpicStockMedia

Indonesains - Bagi anda yang ingin memiliki tubuh yang lebih sehat, proporsional atau memperbaiki mood anda. Mungkin yang paling pertama dilakukan adalah mencari saran atau tips-tips kesehatan atau olahraga yang efektif yang dapat dilakukan.

Namun ternyata, ada banyak saran yang dipercaya orang saat ini dan ternyata tidak tepat dari sudut pandang sains dan sering menimbulkan kesalahpahaman.

Berikut beberapa mitos dan kesalahpahaman tentang kesehatan dan olahraga yang telah banyak diyakini orang selama ini. Seperti dilansir laman Science Alert.

Mitos 1: Untuk tetap bugar, anda hanya perlu berolahraga sekali atau dua kali seminggu.

Faktanya, anda tidak akan mendapat manfaat yang cukup dengan hanya berolahraga sekali atau dua minggu sekali. Minimal, program latihan yang baik adalah tiga hari dalam setiap minggunya. Hal ini telah dibuktikan oleh ilmuwan Shawn Arent di Rutgers University.

Mitos 2: Waktu terbaik untuk olahraga adalah pagi hari

Faktanya, kapanpun anda berolahraga akan sama manfaatnya. Semua waktu sama saja dan tidak ada bukti ilmiah yang dapat membuktikan pagi hari lebih baik. Tapi jika ingin yang ideal, olahraga dengan waktu yang rutin dan konsisten membuat tubuh lebih mudah beradaptasi.

Mitos 3: Angkat beban mengubah lemak menjadi otot

Faktanya, lemak dan otok adalah dua jaringan yang berbeda, tidak mungkin lemak dapat menjadi otok. Mesti latihan angkat beban memang dapat membentuk dan melatih otot menjadi lebih baik. Tentu yang pertama harus dilakukan adalah mengurangi lemaknya dengan makanan sehat.

Mitos 4: Teka-teki dan permainan adalah latihan otak

Faktanya, tidak ada korelasi langsung antara mengerjakan teka-teki dan permainan dapat membuat otak bekerja lebih baik dan meningkatkan kemampuan berpikir. Latihan fisiknya yang dapat memperbaikinya sama seperti organ tubuh yang lain. Perlu diingat bahwa ini tidak sama dengan kecerdasan.

Mitos 5: Olahraga adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan

Faktanya, dari serangkaian penelitian ilmiah membuktikan. Penurunan berat badan paling dipengaruhi oleh pola makan anda, bukan dari olahraga. Meski olahraga tetap mempengaruhi, tapi bukan faktor utama. Diet yang tepatlah yang dapat menurunkan berat badan anda.

Ilustrasi minuman energi. Pexels

Mitos 6: Sit-up adalah cara terbaik mendapatkan six pack

Faktanya, otot perut yang terlihat six pack sebenarnya tidak sesederhana itu, otot itu terbentuk dengan terhubung dengan seluruh tubuh, mulai sisi tubuh, punggung yang kuat dan tubuh bagian depan. Sementara sit-up hanya memperkuat beberapa jaringan otot saja di bagian perut. Perlu melakukan banyak model latihan untuk mendapatkan six-pack.

Mitos 7: Latihan beban adalah untuk pria

Faktanya, latihan beban adalah cara yang bagus untuk memperkuat otot, dan tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin. Konon, wanita menghasilkan rata-rata testosteron kurang dari yang laki-laki, dan penelitian menunjukkan bahwa hormon berperan dalam menentukan bagaimana kita membangun otot.

Mitos 8: Joging adalah cara paling ideal untuk tetap bugar

Faktanya, bukan joging yang membuat tubuh bisa tetap fit dan terjaga kebugarannya. Kuncinya adalah konsisten. Sebenarnya cukup berjalan cepat selama 5-10 menit setiap harinya dengan rutin dapat menjaga kebugaran tubuh.

Mitos 9: Minuman berenergi adalah yang terbaik saat olahraga

Faktanya, sebagian besar minuman berenergi hanya campuran gula dan air dengan sedikit variasi menarik. Ingin saran yang lebih baik? Para ahli menyarankan anda cukup minum air putih saja, namun ditambah dengan camilan protein tinggi.***

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Science Alert

Tags

Terkini

Terpopuler