Indonesains - Hasil penelitian dari Univeritas Vanderbilt mengungkapkan bahwa hormon membuat wanita lebih rentan terhadap narkoba. Siklus hormon wanita mungkin tidak hanya membuat mereka lebih rentan terhadap kecanduan narkoba, tetapi juga berpontesi mengalami kekambuhan.
Erin Calipari, asisten profesor farmakologi di Vanderbilt Center for Addiction Research mengatakan bahwa wanita mewakili populasi yang sangat rentan.
Temuan itu menjadi sangat penting karena hampir tidak ada studi kecanduan narkoba pada wanita yang menjelaskan siklus tersebut. “Ada data epidemiologi yang mengatakan bahwa wanita lebih rentan, namun tidak jelas apa faktornya," katanya.
"Kami tahu bahwa mereka mengalami transisi ke kecanduan lebih cepat dan memiliki lebih banyak masalah dengan keinginan untuk ketagihan dan kambuh. Sekarang, dengan penelitian seperti ini, kami mulai mengisolasi lingkungan dan penyebab fisiologis."
Baca Juga: Dunia Binatang: Belum Punah, Lebah Terbesar di Dunia ada di Indonesia
Penelitian baru ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang diterbitkan Calipari di Icahn School of Medicine di Mount Sinai yang menunjukkan hormon pada wanita mengintensifkan memicu dopamin otak untuk penggunaan kokain.
Hasil penelitian itu telah dipublikasikan di Jurnal Neuropsychopharmacology yang berafiliasi dengan Nature dan dapat diakses secara daring. Jurnal itu diterbitkan dengan judul "Cues play a critical role in estrous cycle-dependent enhancement of cocaine reinforcement."
Dengan tingkat kecanduan narkoba yang lebih tinggi setelah terpapar obat, hasil penelitian itu menemukan bahwa ketika kadar hormon yang berhubungan dengan kesuburan sedang tinggi, perempuan belajar lebih cepat.