Indonesains - Untuk dapat membuahi 1 sel telur, maka dibutuhkan setidaknya 200 juta sel sperma. Dari 200 juta sel sperma itu, maka hanya 1 yang selamat dan akan membuahi sel telur. Mengapa demikian?
Penjelasan ilmiah yang diketahui selama ini adalah karena sperma-sperma itu nanti akan menghadapi pemboman oleh sistem kekebalan tubuh. Tidak banyak yang kemudian akan bertahan dan berhasil membuahi sel telur tunggal dan menjadi janin.
Namun, hingga saat ini sebenarnya alasan mengapa harus ada 200 juta sel spermauntuk dapat membuahi sel telur belum benar-benar dipahami.
Seperti misalnya apa yang membuat sel sperma yang membuahi sel telur itu dapat selamat dari pemusnahan masal di dinding rahim. Tapi kini para ilmuwan dari University of California sepertinya menemukan jawabannya.
Baca Juga: Hasil Penelitian: Hormon Membuat Wanita Lebih Rentan Terhadap Narkoba
Seperti dilansir dari laman Eurekalert, Pascal Gagneux mengungkapkan bahwa ada semacam "jabat tangan rahasia" antara sel sperma dan sel-sel yang melapisi dinding rahim. Penjelasan ilmiah tersebut telah dilaporkan dalam penjelasan ilmiah.
Gagneux mengatakan, ada suatu reseptor yang dapat mengenali molekul glycan yang melapisi sperma. Ada kemungkinan bahwa interaksi ini dapat menyesuaikan respons imun wanita dan membantu sel sperma membuatnya melalui reaksi leukosit. Namun, reaksi leukosit tidak dipahami dengan baik.
"Kehidupan adalah suatu kompromi besar. Untuk satu telur, menjadi terlalu mudah untuk dibuahi adalah buruk, tetapi menjadi terlalu sulit untuk dibuahi juga buruk," katanya.