Seperti Manusia yang Tertawa, Apakah Hewan Juga Punya Rasa Humor?

- 17 Oktober 2023, 13:00 WIB
Ada banyak alasan bagi manusia untuk bisa tertawa, tapi bagaimana dengan hewan?
Ada banyak alasan bagi manusia untuk bisa tertawa, tapi bagaimana dengan hewan? /Imgur

Indonesains - Ada banyak alasan bagi manusia untuk bisa tertawa, seperti mendengar lelucon, cerita lucu atau komedi slapstick. Tapi apakah manusia adalah satu-satunya spesies dengan selera humor? Ternyata jawabannya adalah tidak. Tapi itu tergantung bagaimana mendefinisikan "humor" tersebut.

Selama ribuan tahun, para filsuf dan psikolog telah berusaha untuk mendefinisikan secara pasti apa yang dimaksud humor. Telah banyak teori yang disampaikan selama ini, yang paling populer adalah teori keganjilan humor. Teori tersebut menyebutkan bahwa humor muncul saat ada ketidakkonsistenan antara apa yang seseorang harapkan dengan apa yang terjadi sebenarnya.

Dengan definisi itu, sebagian besar hewan mungkin tidak memiliki selera humor yang seperti itu, karena hewan memiliki kelemahan mendasar, yakni tidak memiliki mekanisme konigtif dan jaringan yang memungkinkan mereka mengidentifikasi terjadinya inkonsistensi tersebut.

Tapi, ada satu pengecualian, yakni Gorila koko, gorila di dataran rendah barat yang terkenal karena mengerti lebih dari 1.000 bahasa isyarat Amerika dan 2.000 bahasa Inggris lisan. Primata pintar diketahui tidak hanya menggunakan bahasa untuk menyampaikan sesuatu yang lucu dengan bermain dan memahami komedi slapstick. Pernah dilaporkan, hewan ini menandai kata "lari" setelah mengikat tali sepatu pelatihnya dan membuat suara seperti tertawa.

Dalam beberapa tahun terakhir, psikolog mulai mencuatkan teori berbeda terkait humor, bahwa humor muncul dari apa yang disebut pelanggaran sepele, sesuatu yang berkaitan dengan ancaman kepercayaan diri, identitas atau norma seseorang. teori itu diungkapkan dalam publikasi ilmiah.

Gorila Koko.
Gorila Koko. Koko.org

Teori itu bisa menjelaskan mengapa beberapa hal bisa membuat kita tertawa, termasuk menggelitik, artinya menggelitik dengan ramah, melanggar ruang fisik seseorang. Kita tidak bisa menggelitik diri kita sendiri, karena itu bukan pelanggaran dan orang tidak akan bisa menggelitik anda sampai pada titik tawa karena kita tidak akan melihatnya sebagai hal yang sepele.

Dengan teori itu, berbagai hewan maka bisa disebut memiliki rasa humor, jika hanya karena bisa digelitik.

Penelitian pada tahun 2009 menunjukan bahwa kerabat primata, simpanse, bonobos, gorila danorang utan, semua bisa menghasilkan suara seperti tawa saat digelitik dan juga saat mereka bergulat dengan sesama mereka.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah