Penemuan ini merapakan hal yang menggembirakan, dan para peneliti memperingatkan bahwa penderita depresi jangan mencoba pengobatan sendiri untuk depresi. Penemuan tersebut, dianggap awal untuk masa depan pengobatan depresi yang luar biasa.
Sementara itu, Profesor David Nutt, Profesor neuropsychopharmacology dari divisi ilmu otak, dan penulis senior jurnal tersebut menambahkan bahwa studi lebih lanjut diperlukan.
Tujuannya untuk melihat apakah efek positif tersebut dapat diproduksi ulang pada lebih banyak pasien. Penemuan tersebut memberikan jalan pengobatan lain untuk dipelajari.***