Hasil kami menunjukkan bahwa orang dapat menggunakan prinsip moral yang berbeda untuk membuat keputusan, dan bahwa beberapa orang jauh lebih fleksibel dan akan menerapkan prinsip yang berbeda tergantung pada situasinya.
Temuan itu mungkin menjelaskan mengapa orang yang kita sukai dan hormati sesekali melakukan hal-hal yang kita anggap tidak pantas secara moral.
Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan baru-baru ini di Nature Communications dengan judul "The computational and neural substrates of moral strategies in social decision-making" dan merupakan jurnal open akses yang dapat diakses melalui laman nature.