Kisah Nyata Gadis Remaja di Amerika yang Hidup Tanpa Vagina

- 14 Oktober 2023, 13:00 WIB
Kisah nyata Kaylee Moats telah menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia.
Kisah nyata Kaylee Moats telah menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia. /India Times

Indonesains - Kisah nyata Kaylee Moats, seorang gadis remaja di Amerika asal Arizona yang terlahir tanpa vagina pernah menarik perhatian banyak orang. Kaylee Moats terlahir dengan kondisi langka dan bertahan dengan itu hingga menjadi gadis remaja.

Namun pada tahun 2017, kisah nyata Kaylee Moats diungkapkan. Ia berbicara tentang kondisinya dan keinginan dirinya mengobatinya.

"Hal ini membuat saya merasa tidak menjadi wanita seutuhnya," kata Moats dalam sebuah video yang dibuat oleh Barcroft TV seperti dilansir dari laman Live Science.

"Saya masih berusaha menerima diri saya, menerma apa yang saya miliki dan tidak memikirkannya," lanjutnya dalam video tersebut.

Moat didiagnosis dengan sindrom Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser (MRKH), sebuah kondisi yang mempengaruhi sekitar 1 dari 4.500 bayi perempuan yang baru lahir.

Menurut National Institute of Health, kondisi langka tersebut terjadi saat perkembangan embrio, organ reproduksi wanita (Termasuk rahim, leher rahim dan vagina), tidak berkembang dengan baik. Akibatnya, rahim dan vaginanya menjadi masuk ke dalam atau bahkan tidak ada sama sekali.

Orang dengan kondisi ini, secara genetis wanita (Artinya memiliki dua kromosom X) dan biasanya ovariumnya berfungsi dengan baik. Mereka juga memiliki alat genital eksternal yang normal, sehingga kondisi ini baru diketahui saat wanita tidak mengalami menstruasi, seperti halnya yang dialami Moats.

Saat ini, Moats tengah mengumpulkan uang untuk operasi mengobati kondisi langka yang ia alami. Dalam beberapa kasus, kondisnya bisa diobati tanpa operasi, dengan menggunakan "Dilator Vagina" untuk membuat vagina atau memperbesar vagina yang ada.

Menurut National Organitation for Rare Diseases (NORD), dilator vagina adalah tabung plastik yang dirancang khusus untuk meregangkan dan memperlebar sejumlah kecil jaringan vaginan yang biasanya ada (Kadang disebut sebagai "Lesung Pipit" vagina). Kondis tersebut juga bias diobati dengan langkah operasi untuk membuat vagina yang disebut vaginoplasty.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x