Hasil Penelitian: Imigran Amerika Lebih Bahagia Dibanding Orang Asli Amerika

- 30 September 2023, 08:35 WIB
Imigran di Amerika lebih bahagia dibandingkan penduduk asli.
Imigran di Amerika lebih bahagia dibandingkan penduduk asli. /Pexels

Indonesains - Hasil penelitian dari Florida State University (FSU) menunjukan bahwa sebagian besar orang-orang yang berimigrasi ke Amerika Serikat merasa lebih puas dan bahagia dengan kehidupan baru mereka di Amerika Serikat daripada mereka yang merupakan orang asli Amerika.

Hasil penelitian tersebut telah diterbitkan dalam Journal of Aging and Health seperti dilansir dari resmi laman FSU. Tim peneliti, termasuk Asisten Profesor FSU Sosiologi Dawn Carr menemukan imigran dari kelompok kulit putih, Hispanik dan ras lainnya memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi dan kepuasan hidup secara keseluruhan daripada mereka yang lahir di Amerika Serikat.

Para ahli juga menemukan, bahwa imigran Hispanik di Amerika Serikat memiliki kepuasan hidup tertinggi secara keseluruhan dari kelompok ras lain. Peserta studi telah tinggal di Amerika Serikat selama rata-rata sekitar 30 tahun.

Untuk diketahui, dalam 50 tahun terakhir, para peneliti juga telah meneliti konsep yang dikenal sebagai "Paradox Hispanik," yang mengacu pada pengamatan bahwa imigran Hispanik yang lebih tua di Amerika Serikat cenderung memiliki hasil kesehatan yang lebih baik daripada kulit putih non-Hispanik meskipun sumber daya sosial ekonomi mereka lebih terbatas.

Untuk penelitian tersebut, para peneliti memeriksa data dari lebih dari 7.000 peserta yang berusia 60 tahun ke atas yang disurvei untuk gelombang terbaru dari Studi Kesehatan dan Pensiun pada tahun 2014. Studi ini adalah studi terbesar dan paling komprehensif dari orang dewasa yang lebih tua di AS.

Di sisi lain, hasil penelitian itu juga menemukan bahwa imigran kulit hitam tidak melaporkan peningkatan yang sama dalam kepuasan hidup secara keseluruhan dibandingkan dengan ras lain atau tidak merasa lebih bahagia.

Carr mengungkapkan bahwa orang kulit hitam pada umumnya memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih rendah daripada orang lain dan orang kulit hitam yang lahir di luar negeri tidak mengalami hasil yang lebih baik.

Carr mengatakan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan faktor-faktor apa yang menjadi akar dari berbagai tingkat kebahagiaan di kemudian hari. Dengan demikian dapat diimplementasikan untuk kesejahteraan manusia yang lebih baik.***

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Florida State University


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x