Telisik Pemikiran Filsuf Zeno dan Epicurus Dalam Sejarah Yunani Kuno

Indonesains - Ada banyak ahli filsafat dalam sejarah Yunani kuno, tidak hanya selalu tentang Socrates, Plato atau Aristoteles. Zeno dan Epicurus adalah dua ahli filsafat penting lainnya dalam sejarah Yunani kuno yang juga berpengaruh kuat pada pemikiran barat.

Zeno dan Sekolah Filsafat Stoicnya

Zeno dari Citium lahir sekitar tahun 335 SM di Citium, Siprus. Namun, sang filsuf terutama bekerja dan berprestasi di Athena sampai kematiannya. Mungkin pada tahun 263 SM. Dia adalah seorang filsuf Helenistik yang penting dan terkenal karena mendirikan aliran filsafat Stoa.

Aliran ini sangat mempengaruhi pemikiran filosofis dan etika Helenistik dan Romawi. Setibanya di Athena sekitar tahun 312 SM, ia belajar di bawah bimbingan berbagai filsuf dan menghadiri kuliah Akademi.

Sistem filosofis Zeno mencakup logika, teori pengetahuan, fisika, dan etika, dengan penekanan kuat pada logika. Beliau mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati dihasilkan dari keselarasan keinginan seseorang dengan akal ilahi yang mengatur alam semesta.

Filsuf tersebut percaya bahwa “kesejahteraan diwujudkan dengan langkah-langkah kecil, namun sesungguhnya bukanlah hal yang kecil.” Meskipun banyak tulisannya tidak bertahan secara keseluruhan, sebagian dari karyanya mengungkapkan ide-idenya yang berdampak.

Epicurus, Filsuf Yang Mendirikan Sekolah di Athena

Epicurus adalah seorang filsuf Yunani yang lahir pada tahun 341 SM di pulau Samos dalam keluarga Athena. Creative Commons

Sedangkan Epicurus adalah seorang filsuf Yunani yang lahir pada tahun 341 SM di pulau Samos dalam keluarga Athena. Di kemudian hari, Athena memberinya ketenaran dan banyak murid.