Selidik Dokumen Rahasia, Amerika Mendukung Pembantaian PKI

- 24 Oktober 2023, 13:00 WIB
AS mengungkap dokumen yang mendukung pembantaian PKI.
AS mengungkap dokumen yang mendukung pembantaian PKI. /Cuplikan Film Pengkhianatan 30 September

Indonesains - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta pernah merilis dokumen rahasia yang mengungkap pemerintah AS mengetahui dan mendukung tindakan tentara Indonesia dalam pembantaian massal anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia pada 1965.

Dokumen itu memuat laporan berisi 30 ribu halaman dari 39 dokumen yang merekam aktivitas kedutaan AS di Jakarta pada periode 1964-1968.

Dokumen yang sebelumnya rahasia ini akhirnya boleh diungkap ke publik setelah Pusat Pengungkapan Dokumen Nasional AS merespons banyaknya kalangan yang menuntut pemerintah AS membuka rahasia tentang apa yang terjadi pada masa itu.

Sejumlah pegiat hak asasi asal Amerika dan Indonesia, termasuk para pembuat film, dan sekelompok senator AS mendesak pemerintah AS membuka dokumen ini ke publik.

Badan Keamanan Arsip Nasional AS dan Pusat Pengungkapan Dokumen Nasional (NDC) bekerja sama memindai dan menyimpan dokumen-dokumen itu dalam bentuk digital.

Dari 30 ribu halaman yang sudah diproses NDC, masih ada ratusan dokumen yang statusnya rahasia untuk diteliti lebih lanjut sebelum dirilis lagi ke publik pada awal tahun depan.

Dalam dokumen yang sudah diungkap ini secara spesifik menyebut pembantaian massal oleh tentara dan kelompok muslim Nahdlatul Ulama serta Muhammadiyah adalah atas perintah Suharto, sosok yang kemudian menjadi presiden selama 32 tahun.

Dalam dokumen itu juga dikatakan diplomat AS di Jakarta menyimpan data nama-nama pemimpin PKI yang dieksekusi dan pejabat AS juga secara aktif mendukung tentara Indonesia menghabisi gerakan komunis.

Pada dokumen kawat tertanggal 21 Desember 1965, diplomat AS Mary Vance Trent menyampaikan kepada Kementerian Luar Negeri AS soal peristiwa yang terjadi di Indonesia.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x