Eirene, Dewi Perdamaian dan Putri Zeus dalam Sejarah Yunani Kuno

- 15 Oktober 2023, 19:00 WIB
Eirene adalah dewi perdamaian dalam sejarah Yunani kuno.
Eirene adalah dewi perdamaian dalam sejarah Yunani kuno. /Museu Victor Balaguer/ Public Domain

Indonesains - Eirene adalah Dewi Perdamaian dalam sejarah Yunani kuno yang kurang terkenal dibandingkan dewa perang, Ares. Eirene juga adalah putri Zeus, bapak dari semua dewa di Gunung Olympus dan Thermis.

Mungkin ini merupakan cerminan buruk terhadap budaya manusia kita, yang lebih senang berperang daripada berdamai. Lagipula, Ares juga bukan dewa biasa dalam jajaran dewa Yunani, karena ia mewakili aspek-aspek peperangan yang paling buruk.

Eirene dan dua saudara perempuannya Eunomia (ordo) dan Dike (Keadilan) merupakan Horae, dewi musim. Dewi perdamaian Yunani Eirene salah satu Horae, tiga Musim Musim Semi, Musim Panas dan Musim Gugur.

Menurut “lliad” Homer, Horae juga merupakan penjaga gerbang Gunung Olympus. Inilah sebabnya mengapa Eirene juga dianggap sebagai dewi jalan masuk, yang tercermin dalam musim yang mungkin sebagai “pintu gerbang” ke musim berikutnya.

Eirene selalu digambarkan dalam seni sebagai seorang wanita muda yang cantik yang sering membawa sebuah cornucopia (simbol kelimpahan), tongkat kerajaan, dan obor, atau rhyton.

Dia sangat dihormati oleh warga kota Athena dalam sejarah Yunani kuno. Setelah kemenangan angkatan laut atas Sparta pada tahun 375 SM, orang Athena mendirikan kultus Perdamaian, mendirikan altar untuknya.

Mereka mengadakan pengorbanan kenegaraan tahunan kepadanya setelah tahun 371 SM. Pengorbanan itu untuk memperingati Perdamaian Bersama pada tahun itu dan mendirikan patung untuk menghormatinya di Agora Athena.

Patung itu dibuat dari perunggu oleh Cephisodotus the Elder, kemungkinan besar adalah ayah atau paman dari pematung terkenal Praxiteles. Itu adalah patung kesayangan orang Athena, yang menggambarkannya di vas dan koin mereka.

Meskipun patung itu sekarang hilang secara tragis, patung itu diadaptasi dari marmer oleh orang Romawi; salah satu salinan terbaik yang masih ada ada di Munich Glyptothek.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Greek Reporter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x