Network
Sejarah Perang Dunia Pertama memang dipicu oleh pembunuhan Pangeran Austria, tapi sebenarnya itu hanya puncak. Rangkaian krisis sepanjang tahun 1900-an telah membuat sejarah Perang Dunia pertama berakhir menjadi perang terbuka yang melibatkan banyak negara.
Krisis Maroko
Pada tahun 1904 Maroko telah diberikan ke Perancis oleh Inggris, namun orang-orang Maroko menginginkan kemerdekaan. Pada tahun 1905, Jerman mengumumkan dukungannya untuk kemerdekaan Maroko.
Perang nyaris dihindari karena adanya konferensi yang memungkinkan Perancis untuk mempertahankan kepemilikikan Maroko. Namun, pada tahun 1911, orang-orang Jerman kembai melakukan demonstrasi melawan kepemilikan Maroko oleh Perancis. Inggris mendukung Perancis dan Jerman dibujuk mundur ke bagian kongo Perancis.
Krisis Bosnia
Pada tahun 1908, Austria-Hungaria mengambil alih bekas Provinsi Turki, Bosnia. Orang-orang Serbia lantas marah, karena merasa provins mereka adalah milik mereka. Serbia mengancam Austria-Hungaria dengan perang, Rusia bersekutu dengan Serbia, memobilisasi pasukannya.
Jerman bersekutu dengan Austria-Hungaria memobilisasi pasukannya dan bersiap mengancam Rusia. Perang dapat dihindari saat Rusia mundur.
Namun ada perang di Balkar antara tahun 1911 dan 1912 ketika negara-negara Balka mengusir Turki keluar dari daerah tersebut. Negara bagian tersebut kemudian berseteru satu sama lain mengenai wilayah mana yang seharusnya menjadi milik negera tersebut.
Austria-Hungaria kemudian turun tangan dan memaksa Serbia untuk melepaskan sebagian dari akuisisi tersebut. Ketegangan antara Austria-Hungaria dan Serbia pun makin tinggi.
Sebelumnya, 5 permasalahan tersebut diyakini dapat dipersalahkan sebagai penyebab utama bergulirnya sejarah Perang Dunia Pertama.
Namun belakangan beberapa teori seperti teori aliansi dianggap terlalu sederhana oleh sejarawan. Sejarah Perang Dunia Pertama dinilai terjadi bukan karena kecelakaan, namun dengan desain.
