Motor 5 Kali Lebih Mematikan dan 6 Kali Lebih Lebih Mahal Dari Mobil

- 25 Oktober 2023, 14:30 WIB
Ilustrasi kecelakaan motor.
Ilustrasi kecelakaan motor. /Ist

Indonesains - Sepeda motor merupakan moda transportasi yang paling banyak digunakan, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Alasanya, mungkin yang paling utama karena praktis dan tentunya murah.

Padahal, sebenarnya sepeda motor merupakan moda transportasi yang paling tidak layak dan bahkan bisa lebih membutuhkan biaya mahal dibandingkan mobil. Tapa selama ini, belum ada yang bisa membuktikannya, hingga hasil penelitian membuktikan bahwa motor 5 kali lebih mematikan dibanding mobil.

Motor juga 3 kali lebih mungkin menyebabkan luka-luka dan yang semula dianggap murah, namun ternyata tidak sepenuhnya demikian. Motor bisa 6 kali lebih mahal dibandingkan mobil dalam hal biaya medis.

Hasil penelitian tersebut melihat data pada orang dewasa yang dirawat di rumah sakit karena cedera akibat kecelakaan sepeda motor atau mobil antara tahun 2007 dan 2013 di Ontario, Provinsi terbesar di Kanada dengan populasi lebih dari 13,7 juta jiwa. Penelitian tersebut telah dipublikasikan di CMAJ (Canadian Medical Association Journal).

Selama penelitian, 26.831 orang cedera akibat kecelakaan motor, dan 281.826 cedera akibat kecelakaan mobil. Orang yang cedera dalam kecelakaan motor kebanyakan lebih muda, dengan usia rata-rata 36 tahun, dan cenderung laki-laki sebanyak 81 persen daripada yang kecelakaan mobil.

Dibandingkan kecelakaan mobil, kecelakaan motor menyebabkan 3 kali luka, 10 kali lebih parah, 6 kali biaya pengobatan dan 5 kali lebih kemungkinan kematian. Orang dengan kecelakaan motor, lebih mungkin di rawat di ICU.

Peneliti berpendapat, meski tidak sepenuhnya sama, tapi kondisi penelitian yang dilakukan mereka bisa jadi tidak terlalu jauh dengan di negara lainnya di seluruh dunia. Artinya termasuk Indonesia, hal itu adalah yang paling mungkin terjadi. Dengan tingkat kematian lebih tinggi dan butuh biaya lebih mahal dibandingkan mobil jika kecelakaan.

Faktor lain yang peneliti belum sepenuhnya catat adalah mengenai biaya perawatan kesehatan untuk rehabilitasi dan perawatan jangka panjang, seperti kasus gegar otak dan patah tulang, termasuk kemudian biaya tersebut ditanggung pemerintah dan atau asuransi.

Sebelumnya,pada tahun 2008 Yamaji dan rekan-rekannya teah mengamati 642 pria dan 441 wanita dengan usia rata-rata 51,2 tahun yang tidak ada sindrom metabolik

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: EurekAlert!


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x