Fakta Sains, Otak Kanan VS Otak Kiri Ternyata Cuma Mitos

- 24 November 2023, 15:13 WIB
Menurut fakta sains, otak kanan dan otak kiri itu hanya mitos.
Menurut fakta sains, otak kanan dan otak kiri itu hanya mitos. /Pixabay/DavidRockDesign

Indonesains - Banyak diantara kita yang pasti juga meyakini bahwa otak kanan dan otak kiri memiliki kecenderungan yang berbeda dalam berpikir. Pemahaman ini juga seringkali digunakan sebagai istilah dalam tes kepribadian, buku motivasi dan latihan kepemimpinan atau tim.

Tapi tahukah anda ternyata ini semua hanya mitos? Begini fakta sainsnya.

Kita selama ini dibuat yakin bahwa orang-orang yang logis, terstruktur dan analitis memiliki otak kiri yang dominan, sementara mereka yang kreatif dan artistik memiliki dominan otak kanan. Padahal, tidak ada satupun bukti ilmiah yang pernah membuktikan hal tersebut, seperti dilansir laman Live Science.

Tim ilmuwan di Universitas Utah, Amerika Serikat telah membongkar mitos tersebut dengan analisis lebih dari 1.000 otak. Dan tidak satupun bukti yang mendukung bahwa peran otak kanan dan kiri itu berbeda dalam kemampuan berpikir seseorang.

Faktanya, setelah serangkaian penelitian panjang, peneliti menyimpulkan bahwa tidak diragukan lagi bawha seluruh otak bekerja secara setara.

Peneliti utama Dr. Jeff Anderson, yang juga merupakan direktur Layanan Pemetaan Neurosurgical fMRI di University of Utah menjelaskan, bahwa memang untuk fungsi tertentu penggunaan satu wilayah otak memang benar adanya.

Seperti misalnya, kemampuan berbicara itu berasal dari otak kiri, namun ini tidak berarti pembicara hebat ataupun motivator handal menggunakan sisi kiri otak mereka lebih banyak dari pada orang lain atau otak kirinya lebih baik dari yang lain. Tidak demikian.

Jika kita coba telusuri lebih jauh, mungkin mitos tentang otak kiri dan otak kanan muncul dari hasil penelitian pemenang hadiah Nobel Roger Sperry pada tahun 1960an. Penelitian itu mengenai penderita epilepsi.

Sperry dan peneliti lainnya, melalui serangkaian penelitian menentukan bagian atau sisi mana dari otak yang terlibat atau bertanggung jawab untuk bahasa, matematika, gambar dan fungsi lainnya pada pasien. Namun gagasan itu bukan berarti membedakan bahwa setiap wilayah otak bisa lebih baik dari lainnya.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x