Network
Indonesains - Sekolah Milesian adalah sekolah filsafat yang didirikan pra-Socrates pada abad keenam SM di kota Miletus di Asia kecil. Sekolah Milesian nantinya menghasilkan tiga pemikir yang merupakan pionir filsafat dalam sejarah Yunani kuno.
Ketiga pemikir awal dalam sejarah Yunani kuno ini akan membentuk landasan metode ilmiah dunia Barat di kemudian hari. Mereka secara umum dianggap sebagai aliran pemikiran pertama dari semua filsafat dalam sejarah Yunani Kuno, dan juga filsafat Barat.
Para filsuf kemudian membangun ide-ide inovatif mereka dan menambahkan ide-ide tersebut, namun orang-orang inilah yang pertama kali dikenal karena menggunakan akal, bukan takhayul, untuk memahami dunia di sekitar mereka.
Aliran ini terdiri dari tiga filsuf: Thales, Anaximander, dan Anaximenes. Mereka semuanya tertarik pada kosmologi, serta asal usul dan substansi dunia.
Mereka semua percaya bahwa dunia terbuat dari elemen fundamental yang disebut lengkungan. Mereka semua menghubungkan lengkungan dunia dengan air, apeiron (yang tidak terbatas), dan udara yang diatur oleh nous (pikiran atau kecerdasan).
Dari dunia takhayul dan mitologi Yunani hingga pemikiran rasional
Para pemikir pra-Socrates ini muncul dari dunia yang didominasi oleh mitologi Yunani dan takhayul. Namun dengan sendirinya, menjadi cikal bakal metode ilmiah yang kita kenal sekarang.
Era pra-Socrates berlangsung selama sekitar dua abad, di mana Kekaisaran Achaemenid Persia meluas ke barat. Sementara orang-orang Yunani maju dalam jalur perdagangan dan laut, mencapai Siprus dan Suriah.
Pengetahuan yang kita miliki tentang masa pra-Socrates berasal dari catatan para penulis sejarah Yunani kuno. Seperti misalnya, Plato, Aristoteles, Plutarch, Diogenes Laërtius, Stobaeus, dan Simplicius.
Beberapa sumber sejarah Yunani kuno juga berasal dari teolog Kristen awal, terutama Clement dari Alexandria dan Hippolytus dari Roma.
